Sudah mendekati akhir Ramadan menuju Hari Raya Idul Fitri. Biasanya di desa Sidapdap Simanosor Julu tradisi marbante  horbo. Biasanya marbante horbo untuk persiapan santapan di Hari Raya Idul Fitri.Â
Masyarakat di desa ini biasanya secara bergotong royong mengadakan acara marbante horbo dengan cara berpatungan mengumpulkan uang sebelumnya. Pada saat hari marbante horbo seluruh masyarakat di desa ini berkumpul di tengah lapangan untuk menyaksikan acara ini.
Setelah dilakukan acara pemotongan horbo atau kerbau maka dibersihkan dan dibagi secara merata. Dalam satu tandingan terdapat daging, tulang, kulit, jeroan, hati, dan lain lain.Â
Semua orang yang mengikuti acara ini sangat bahagia karena akan mempersiapkannya menyambut Hari Raya Idul Fitri. Acara marbante horbo ini hanya dilakukan satu kali dalam setahun yaitu pada saat Hari Raya Idul Fitri. Dan ini menjadi tradisi bagi masyarakat di desa ini.Â
Terkadang bila sanak saudara banyak berdatangan dari kota maka mereka bisa menambah menjadi 2 tandingan. Hal ini dilakukan agar semua sanak keluarganya merasakan kebersamaan di Hari Raya Idul Fitri.Â
Suasana bahagia menyelimuti keluarga bila sanak saudaranya datang lebih banyak dan menjadi kebanggaan bagi warga di desa ini. Sehingga suasana kekeluargaan semakin terasa karena hanya terjadi satu kali dalam setahun. Semoga tradisi marbante horbo ini tetap dilestarikan di desa ini agar tidak hilang dimakan zaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H