Mohon tunggu...
Samsudin Simatupang
Samsudin Simatupang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis dan Pemerhati Masalah Sosial

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Penetapan 1 Ramadhan di Indonesia Tahun 1445 H

6 Maret 2024   02:00 Diperbarui: 6 Maret 2024   02:01 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Shaum Ramadhan tinggal beberapa harus lagu kita laksanakan. Tentunya seluruh ummat Islam menunggu penetapan 1 Ramadhan 1445 H dari pemerintah Republik Indonesia agar dapat melaksanakan shaum pada bulan ini. Pada tahun ini akan terjadi perbedaan dalam penetapan 1 Ramadhan 1445 H dan harapan Mentri Agama RI H Yaqut Cholil  Qoumas perbedaan tersebut tidak perlu dipermasalahkan dan perlu dijaga ukhuwwah Islamiyah dengan baik demi persatuan dan kesatuan.

Hal ini terjadi setelah terbit ketetapan Organisasi  Islam Muhammadiyyah yang berdasarkan hisab memutuskan akhir sya'ban 1445 H jatuh pada 10 Maret 2024. Jadi penetapan  1 Ramadan 1445 H jatuh pada 11 Maret 2024. 

Sementara Organisasi Islam NU menetapkan berdasarkan sistem rukaytul hilal, posisi hilal, baik dari sisi tinggi maupun elongasinya tak mungkin dapat di-rukyat pada 29 Sya'ban 1445 H atau 10 Maret 2024 sehingga diprediksi 1 Ramadhan 1445 H istikmal bertepatan dengan 12 Maret 2024.  

Namun Kementrian Agama baru menggelar pemantauan Hilal (rukyatulhilal) awal Ramadhan pada 10 Maret 2024. Sehingga dari sidang ini baru dapat ditetapkan 1 Ramadhan 1445 H. Dari hasil sidang inilah diperoleh informasi yang dapat dilihat langsung oleh seluruh ummat Islam melalui media elekktronik, media televisi, atau melalui YouTube secara langsung. Semoga informasi ini dapat menjadi bahan terbaik bagi seluruh ummat Islam dan menanggapinya secara bijaksana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun