Mohon tunggu...
Samsudin
Samsudin Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Pendidik Aktivis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menelisik Solidaritas Melalui Kutipan Mbah Hasyim

7 Juni 2021   14:54 Diperbarui: 7 Juni 2021   15:44 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


 "Siappun yang mengurus NU, Saya anggap sebagai santriku. Dan siapapun yang menjadi santriku, saya doakan masuk surga bersama anak keturunanya"

Kutipan Hadrotussyaikh Hasyim Asyari (Pendiri NU) tersebut seakan menghadirkan sebuah rasa yang dapat menghipnotis semangat masyarakat NU terutama kaum muda untuk memperjuangkan dan menghidupkan atau ngurip-nguripi (dalam istilah Jawa) organisasi NU.
Oleh karena itu, kutipan tersebut dijadikan senjata oleh rekan dan rekanita panitia Baksos untuk menggalang dana kemanusiaan.

Penggalangan dana untuk kegiatan Bakti Sosial merupakan hal yang lumrah dilakukan oleh setiap organisasi ataupun kepanitiaan untuk menyelenggarakan sebuah kegiatan. Tetapi, untuk mengetuk hati donatur dibutuhkan strategi yang jitu agar mereka dapat menyisihkan sebagian hartanya dengan penuh rasa Ikhlas. 

Oleh sebab itu, Panitia Baksos mencoba untuk membuat inovasi dengan cara melampirkan kutipan mbah Hasyim yang populer dan sering terdengar oleh masyarakat NU tersebut. Alhasil, langkah itu mampu membius hati donatur. Hal itu juga dibuktikan oleh banyaknya nominal yang didapatkan oleh panitia dari donatur yang membaca kutipan tersebut.

Dari hasil penggalangan dana, Pengurus Anak Cabang IPNU dan IPPNU Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang berhasil menggelar kegiatan Bakti Sosial pada Minggu, 21 Februari 2021. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Desa Benjor Kecamatan Tumpang, dengan menyasar 15 anak yatim piatu yang berkategori kurang mampu. Bakti Sosial bertema "Pelajar NU Peduli" tersebut mendapatkan dukungan dari pemerintah Kecamatan Tumpang dan berbagai pemangku kepentingan.

Sebelumnya, Bakti Sosial tersebut diirancang dengan menyasar kaum Duafa di wilayah bagian timur Kecamatan Tumpang. Namun, karena pertimbangan dari berbagai pihak terkait bantuan sosial dari pemerintah untuk masyarakat, maka rekan dan rekanita PAC IPNU IPPNU memfokuskan untuk menyasar anak yatim piyatu di Desa Benjor.

Penyaluran bantuan sosial untuk yatim piyatu dilaksanakan secara dor to dor dengan memperhatikan protokol kesehatan, mengingat pandemi Covid-19 masih belum berakhir. Namun, hal itu tidak mematahkan semangat kemanusiaan rekan dan rekanita IPNU IPPNU. Bahkan, perwakilan dari seluruh ranting maupun komisariat juga turut andil dalam kegiatan tersebut.

Kegiatan Bakti Sosial sebagai rangkaian dari acara PraKonferancab ini telah mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak dan pemangku kementingan. Bahkan, dana dari para donatur masih terus mengalir pada hari H acara Bakti Sosial. Berkat kutipan Mbah Hasyim, Solidaritas sosial masyarakat dan pemuda IPNU IPPNU dapat dirasakan hasilnya pada acara tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun