Refleksi Dwi Mingguan pada modul 2.3 saya mengunakan pendekatan model 4F (Fact, Feeling, Findings, dan Future) yang buat oleh Dr. Roger Greenaway. Saat melakukan sesuatu saya menyadari bahwa setiap peristiwa memiliki makna tersendiri, setiap perasaan adalah bagian dari perjalanan pertumbuhan, setiap pembelajaran membawa kita lebih dekat pada visi kita, dan setiap penerapan adalah langkah konkrit menuju perubahan.
1. Facts/Peristiwa
Modul 2.3 kegiatan dimulai dari diri dengan menjawab lima pertanyaan reflektif mengenai kegiatan observasi atau supervisi yang pernah dilaksanakan kemudian menulis harapan pada modul 2.3 ini. Selanjutnya yaitu kegiatan eksplorasi konsep. Disini kita harus mengeksplor sendiri materi-materi mengenai coaching, menonton bebeapa video, dan berdiskusi bersama rekan CGP lainnya.Â
Pada ruang kolaborasi pertama fasilitator memberikan pemahaman mengenai coaching kemudian fasilitator membagi kelompok dan latihan coaching bersama kelompok kebetulan kelompok saya paling banyak kalau kelomok yang lain terdiri dari 2 CGP kita 3 CGP sehingga saat latihan lebih seru .Â
Kegiatan ruang kolaborasi kedua bersama rekan CGP melakukan simulasi coaching secara bergantian melalui Gmeet yang dinilai langsung oleh fasilitator. Kegiatan selajutnya adalah Demonstrasi Kontekstual  pada kegiatan ini saya bersama 2 rekan CGP lainnya melakukan melakukan praktik coaching dengan bergantian peran menjadi coach, coachee, dan observer dan hasil rekaman tersebut di upload di youtobe dan linknya disematkan di LMS.Â
Kegiatan selanjutnya yaitu elaborasi pemahaman bersama instruktur, instruktur memberikan pemahaman dan pengalaman beliau mengenai coaching. Berikutnya koneksi antar materi Dimana CGP membuat hubungan antar modul yang sudah dipelajari. Â Terkahir aksi nyata yaitu melakukan praktik coaching dengan rekan sejawat di sekolah kegiatan Modul 2.3 ini ditutup dengan post test pada tanggal 24 Juli 2024.
2. Feelings/Perasaan
Adapun perasaan saya saat mempelajari modul 2.3 ini yaitu penasaran, cemas, senang, dan optimis Penasaran karena apasih choaching dan bagaimana pelaksanaanya. Cemas karena khawatir tidak dapat melaksanakan tugas dengan tepat waktu. Senang karena mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang baru mengenai coaching dan dapat mempraktikanya. Optimis karena saya yakin bisa mengaplikasikan pengetahuan saya mengenai coaching dengan rekan sejawat.
3. Findings/Pembelajaran
Pembelajaran yang saya dapat sangat banyak terutama mengenai supervisi akademik, Dimana supervisi akademik seharusnya menggunakan pendekatan coaching dan prinsih coaching. Coaching juga bisa dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran kepada murid untuk menggali potensi yang dimiliki oleh murid juga membantu murid menyelesaikan masalah yang dihadapinya.