Dalam membuat jurnal Dwi Mingguan Disiplin Positif Modul 1.4 saya menyampaikannya menggunakan model refleksi 4F yang dikembangkan oleh DR. Roger Greenway yaitu :Â
- Fact (Peristiwa)
Modul 1.4 mulai dapat diakses di lms.guru.kemdikbud.go.id pada tanggal 14 Mei 2024. Pada modul 1.4 berbeda dengan modul 1.1., 1.2, dan 1.3 karena pada modul 1.4. lebih banyak materi yang harus dipelajari mulai dari diri, eksplorasi konsep, Disiplin Positif dan Nilai-nilai Kebajikan Universal, Teori Motivasi, Hukuman dan Penghargaan, Keyakinan Kelas, Kebutuhan Dasar Manusia dan Dunia Berkualitas, Restitusi  memaparkan Lima Posisi kontrol Guru dan Segitiga Restitusi merupakan tahapan dalam menyelesaikan kasus yang dihadapi guru di sekolah.Â
Pada tanggal 21 Mei CGP A. 10 khususnya kelas 031 mengikuti Ruang Kolaborasi 1 dimana kita dibagi menjadi 3 kelompok dan berdiskusi menjawab pertanyaan yang ada di LMS mengenai empat kasus yang sudah disediakan. Dalam membahas empat kasus tersebut kita diberikan waktu selama 90 menit. Saat diskusi inilah saya mendapatkan pemahaman mengenai lima posisi kontrol guru dan tahapan segitiga restitusi dalam menyelesaikan kasus yang ada. Rukol yang dimulai pukul 12.30 berakhir pukul 15 tepat. Keesokan harinya kita mengikuti Ruang Kolaborasi 2 untuk melakukan presentasi kelompok. Ada yang berbeda pada rukol kali ini bagi saya karena harus mengikutinya dalam perjalanan pulang dari Bandung yang sebelumnya mendampingi siswa melakukan kunjungan industri ke bank BI dan BJB Bandung. Walaupun sedikit repot, dimana satu jam pertama saya masih bisa mengikuti goomeet dengan leptop dan selanjutnya harus menggunakan Hp dikarenakan baterai si lepi hanya mampu bertahan satu jam. Saat presentasi tiap kelompok saya mendapatkan lebih banyak ilmu dari pengalaman CGP lain yang mereka sampaikan.Â
Pada modul ini saya jadi tahu ternyata selama ini dalam menghadapi kasus yang terjadi pada  murid saya lebih banyak mempeosisikan diri sebagai pembuat rasa bersalah dimana para murid sekadar tahu salahnya dan cenderung mengulanginya. Juga kadang memposisikan saya sebagai penghukum jika mereka melakukan kesalahan yang lebih patal atau melakukan kesalahan yang sama. Setelah mempelajari modul ini saya akan mencoba memperbaiki diri dan memposisikan diri sesuai dengan kasus yang dihadapi. Dan berusaha untuk menjadi posisi manajer yang seharusnya diterapkan seorang guru dalam menghadapi kasus-kasus di sekolah.
- Felling (Perasaan)
Selama mempelajari modul 1.4 saya sangat bersyukur mendapat kesempatan mempelajari modul ini dimana banyak materi dan konsep baru yang saya dapat. Saya sangat senang mendapatkan ilmu dan hal-hal positif yang dapat saya praktikan dis sekolah. Juga senang dapat belajar, berdiskusi, berbagi pengalaman bersama CGP A.10 yang hebat juga PP dan Fasilitator yang sangat memotivasi dan membantu. Â Dalam penerapan aksi nyata saya sangat bersemangat karena harus melibatkan murid dalam membuat keyakinan kelas dan bersama-sama komitmen dalam menerapkan keyakinan kelas yang telah dibuat bersama. Namun sedikit repot dalam mengumpulkan rekan guru dalam menyampaikan 5 posisi kontrol guru dan menyampaikan tahapan segitiga restitusi serta bagaimana penerapannya dalam menyelesaikan kasus atau permasalahan yang dihadapi murid. Saya juga merasa tertantang untuk menerapkan pembelajaran budaya positif di kelas dan di sekolah tentunya.Â
- Finding (Pembelajaran)
Pada modul 1.4 ini sangat banyak pembelajaran yang saya dapat antara lain :
1. Bahwa kendali atau posisi kontrol  atas diri ada pada diri kita sendiri sehingga kita tidak bisa mengontrol orang lain  begitu juga sebaliknya.
2. Murid melakukan perbuatan positif atau negatif semata-mata untuk memenuhi kebutuhan dasarnya baik untuk bertahan hidup, kasih sayang, penguasaan,kebebasan dan kesenangan,.
3.  Ternyata selama ini motivasi terbesar murid melakukan sesuatu karena takut hukuman  bukan benar-benar dari dirinya.
4. Saya sebagai guru harus mampu memposisikan diri sebagai manajer dalam setiap pembelajaran tanpa melupakan posisi kontrol guru lainnya.
5. Dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi murid tanpa menyakiti pelaku dan korbannya menerapkan tahapan segitiga restitusi.
- Future (Penerapan)
Setelah mempelajari modul 1.4 saya kan menerapkan ilmu yang sadapat, mengimbaskanya kepada rekan sejawat, membuat keyakinan kelas bekerjasama dengan murid di setiap kelas yang saya ajar dan berkomitmen bersama untuk menerapkanya, menerapkan tahapan segitiga restitusi dalam menyelesaikan kasus atau masalah yang dihadapai murid, juga berusaha memposisikan diri sebagai manajer tanpa melupakan posisi kontrol guru lainnya.
Demikian refleksi dwi mingguan modul 1.4 ini saya buat semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H