Jurnal Refleksi dwi mingguan ini dibuat untuk melengkapi salah satu tugas Calon Guru Penggerak. Jurnal refleksi dwi mingguan dibuat secara rutin tiap dua minggu sekali setelah selesai mempelajari sebuah modul. Di sini saya akan merefleksikan seluruh rangkaian kegiatan selama mempelajari modul 1.2. yaitu tentang Nilai dan peran Guru Penggerak.
Dalam mengerjakan tugas ini saya menggunakan model refleksi yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway , melalui pertanyaan sebagai berikut :
Fact (peristiwa), Feeling (perasaan), Findings (pembelajaran), Future (penerapan).
1. Â Fact (peristiwa)
Tak terasa saya sudah selesai berkelana di modul 1.1 tentang Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara. Selanjutnya tepat tanggal 01 April saya melanjutkan perjalanan saya ke modul 1.2 mengenai nilai-nilai dan peran guru penggerak. Dimulai dengan mendeskripsikan pengetahuan dan pengalaman di alur Mulai dari Diri dilanjut Eksplorasi Konsep secara mandiri dengan menjawab pertanyaan yang ada di forum diskusi bersama rekan CGP lain secara asinkronus di LMS.
Materi di dalam modul 1.2 ini terbagi atas 3 materi besar yaitu bagian A tentang konsep manusia tergerak, lalu bagian B tentang konsep manusia bergerak, dan bagian C tentang konsep menggerakkan manusia
Selanjutnya Kamis, tanggal 04 April 2024 pukul 12:30 s.d. 15:00 WIB kita anggota CGP kelas 031 bertemu secara virtual di ruang kolaborasi sesi 1 diskusi kelompok. Dimana diskusi kelompok sesi ini fasilitator menentukan kelompok dari setiap anggota CGP untuk membahasa nilai dan peran apa saja yang dimiliki dan sudah diterapkan di sekolah masing-masing.
Setelah libur lebaran yaitu Rabu, 17 April 2024 kita Kembali bersua di ruang kolaborasi sesi 2 yaitu presentasi. Setiap kelompok mempersentasikan hasil diskusi yang sudah dilaksanakan pada pertemuan sebelumnya. hasil diskusi bisa di lihat di link Â2. Â Feeling (perasaan)
Selama mempelajari modul 1.2 tentang Nilai dan Peran Guru Penggerak ini, berbagai macam perasaan yang saya rasakan, diantaranya ada perasaan bersyukur, termotivasi, tertantang dan juga perasaan khawatir tidak bisa menyelesaikan pendidikan dengan baik. Terkadang juga muncul perasaan insecure dengan rekan-rekan calon guru penggerak lainnya yang terdiri atas orang-orang hebat.
Tapi saya harus bisa mengubah perasaan insecure ini menjadi rasa syukur bisa bertemu guru-guru hebat dan dapat saling berbagi ilmu dan pengalaman. Harapan dan doa yang selalu saya panjatkan yaitu dapat mengikuti semua proses pendidikan dengan baik dan lancar apapun hambatannya karena saya yakin Allah tidak akan memberikan ujian diluar dari batas kemampuan yang saya miliki, seperti halnya dalam mengerjakan salah satu tugas di modul 1.2 yang dipenuhi dengan perjuangan karena bersamaan dengan banyaknya tugas di sekolah, puasa Ramadhan, persiapan lebaran. Melalui pendidikan calon guru penggerak inilah kita dituntut untuk bisa memanajemen waktu dengan baik sehingga semua tugas sebagai orang tua, guru ataupun tugas sebagai calon guru penggerak.
Selama mempelajari modul 1.2 ini saya merasa bahwa materi di modul 1.2 berhubungan erat dengan modul 1.1 yaitu bahwa untuk mengimplementasikan pemikiran Ki Hajar Dewantara guna mewujudkan merdeka belajar dan profil pelajar pancasila maka seorang guru penggerak harus memiliki nilai-nilai guru penggerak, diantaranya berpihak pada murid, mandiri, inovatif, kolaboratif dan reflektif. Dengan menerapkan nilai-nilai tersebut maka seorang guru penggerak dapat bertindak sebagai agen perubahan dalam pendidikan.
Semakin mendalami materi pada modul 1.2 tentang nilai dan peran guru penggerak menumbuhkan kesadaran pada diri saya yaitu saya merasa mulai tergerak dan bersemangat untuk melakukan perubahan pada diri saya sendiri. Saya ingin memperbaiki hal-hal yang kurang baik selama ini, lalu berusaha menumbuhkan nilai dan peran yang mesti dimiliki oleh seorang guru penggerak. Setelah saya tergerak, selanjutnya saya ingin menggerakkan rekan sejawat di sekolah sehingga bisa bergerak bersama mewujudkan peserta didik yang berkarakter Profil Pelajar Pancasila untuk Indonesia yang lebih baik dan ikut berperan dalam perubahan pendidikan Sehingga menjadi Guru Penggerak di masa depan sesuai impian
3. Â Findings (pembelajaran)
Banyak pengalaman dan ilmu yang saya peroleh selama dua minggu mempelajari modul 1.2, yaitu sebagai berikut :
- Mendapatkan pembelajaran tentang bagaimana cara kerja otak manusia, yaitu thinking fast dan thinking slow. Sebagai seorang pendidik, kita mesti membiasakan diri untuk thinking slow supaya kita tidak terburu-buru dalam menilai dan memutuskan sesuatu. Lalu saya belajar tentang 5 kebutuhan dasar manusia, yaitu kasih sayang dan rasa diterima, kekuasaan, kesenangan, kebebasan, dan bertahan hidup. Materi selanjutnya tentang tahap perkembangan manusia secara psikososial menurut erik erikson, diharapkan dengan kita tahu psikososial di setiap tahap perkembangan manusia, kita tahu apa yang harus dilakukan ketika berhadapan dengan peserta didik di setiap tahapan perkembangannya.
- Mendapatkan pembelajaran tentang bagaimana cara kerja otak manusia, yaitu thinking fast dan thinking slow. Sebagai seorang pendidik, kita mesti membiasakan diri untuk thinking slow supaya kita tidak terburu-buru dalam menilai dan memutuskan sesuatu.
- Lalu saya belajar tentang 5 kebutuhan dasar manusia, yaitu kasih sayang dan rasa diterima, kekuasaan, kesenangan, kebebasan, dan bertahan hidup.
- Materi selanjutnya tentang tahap perkembangan manusia secara psikososial menurut erik erikson, diharapkan dengan kita tahu psikososial di setaip tahap perkembangan manusia, kita tahu apa yang harus dilakukan ketika berhadapan dengan peserta didik di setiap tahapan perkembangannya. Materi selanjutnya tentang tahap perkembangan manusia secara psikososial menurut erik erikson, diharapkan dengan kita tahu psikososial di setaip tahap perkembangan manusia, kita tahu apa yang harus dilakukan ketika berhadapan dengan peserta didik di setiap tahapan perkembangannya.
- Materi berikutnya tentang nilai dan peran guru penggerak. Ada 5 nilai dan 5 peran yang mesti dimiliki oleh seorang guru penggerak.
- Mendapatkan ilmu tentang profil pelajar Pancasila. Untuk menghasilkan murid yang memiliki profil pelajar Pancasila, kita sebagai guru harus lebih dahulu mempelajari dan mencontohkan dalam keseharian yang mencerminkan profil pelajar Pancasila, karena sejatinya guru adalah teladan bagi peserta didik.
4. Future (penerapan)
Dari pembelajaran modul 1.2 tentang nilai dan peran guru penggerak, saya termotivasi untuk menjadi bagian dari perubahan dengan memulai dari diri saya sendiri untuk terus berbenah dan melakukan perbaikan di pembelajaran agar terwujud tujuan pendidikan yang selaras dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara. Selesai pembelajaran pada alur elaborasi pemahaman/ koneksi antar materi saya perlu melakukan rencana penerapan ke depan, diantaranya pembelajaran yang berpihak pada siswa, melakukan refleksi bersama siswa, rekan guru dan kepala sekolah setelah melakukan pembelajaran sebagai langkah untuk memperbaiki proses pembelajaran, selanjutnya melakukan inovasi pembelajaran , misalnya dalam penggunaan media pembelajaran, Melakukan pengembangan diri dengan mengikuti berbagai diklat, pelatihan ataupun seminar yang menunjang kompetensi sebagai pendidik. Melakukan kolaborasi dengan rekan sejawat, instansi di sekitar sekolah dan orang tua murid dalam kegiatan-kegiatan di sekolah dalam rangka memajukan sekolah.
Sekian pemaparan saya dalam refleksi dwi mingguan modul 1.2 nilai dan peran guru penggerak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H