Mohon tunggu...
Samsinar Sambo
Samsinar Sambo Mohon Tunggu... Guru - Guru SMKN 31

Seorang guru plus sebagia ibu rumah tangga yang selalu ingin membahagiakan keluarga dan selalu ingin berbagi ilmu kepada siswanya dan berbagi kebahgian kepada sesama.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kesendirian dalam Nestapa

20 Oktober 2023   09:01 Diperbarui: 20 Oktober 2023   09:06 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sore hari yang dingin

Aku terduduk di sudut jendela

Menatap langit yang mendung 

Seolah tahu akan duka yang ku alami

Wajah yang tirus tampak kuyu

Mata sembab karena menangis tanpa henti

Pikiran kusut tak menentu

Tubuh lelah tak bertenaga

Kaki ini sudah tak kuat menopang tubuh ringkih

Guratan lelah, luka terlukis jelas di wajah 

Beban berat tak terkira harus ku pikul sendiri

Sandaran yang ku butuhkan tak kunjung datang

Entah kemana perginya mereka 

Katanya saudara, katanya sahabat

Tapi kala ku membutuhkannya

Mereka hilang tak berbekas

Ingin  ku teriak kapan semua ini akan berakhir?

Kapan duka nestapa berganti bahagia?

Ingin menghempaskan semua rasa luka

Agar ku bisa menikmati hidup tanpa nestapa

Tuhan  berikanlah kekuatan dan pertolongan-MU

Kepada hamba MU yang hina dina ini

Aku hanya berharap belas kasih MU

karena aku yakin Engkau pasti memberikan yang terbaik

Jakarta, 20-10-2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun