Mohon tunggu...
Samsinar Sambo
Samsinar Sambo Mohon Tunggu... Guru - Guru SMKN 31

Seorang guru plus sebagia ibu rumah tangga yang selalu ingin membahagiakan keluarga dan selalu ingin berbagi ilmu kepada siswanya dan berbagi kebahgian kepada sesama.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Hanya Bisa Terdiam

8 Juni 2023   22:58 Diperbarui: 8 Juni 2023   23:02 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi yang cerah di hari Kamis

Qu hanya bisa terdiam membisu

Disaat mendengar kabar bibir manis

Bibir merekah bergerak tanpa ragu

Menyampaikan suatu perintah tugas

Secara lugas untuk dilaksanakan anak buah

Tanpa bertanya, komunikasi langsung bergegas

Memberi tugas baru itu sebagai titah

Teman tertawa bahagia tanpa beban

Sambil menikmati cemilan terhidang

Namum aku hanya terdiam merasa tertekan

Akan kabar baru yang sedang berkumandang

Mulut ku diam namun hati be1rbicara

Bertanya mengapa harus aku

Mengapa bukan orang lain yang ahlinya

Namun itu hanya ada di hati di kolbu

Karena rasa kaget yang masih mendominasi

Menguasai pikiran yang memerintah untuk diam

Nanti ku akan berbicara dari hati ke hati

Menyampaikan rasa gundah sebelum karam

Kan ku tanyakan alasan itu

Kan bicarakan kemauan diri

Bukan maksud menolak menerima itu

Hanya memuaskan rasa penasaran yang menggerogoti

Akan ku coba menerima jika itu sesuai

Kan ku coba ikhlas jika memang terbaik

Bukan tak percaya akan pemberian ini

Namun lebih kepantas atau tidak

Jikalau ada yang lebih baik tersembunyi

Jikalau ada yang lebih paham tak terdeteksi

Jikalau ada lebih kompeten tapi tak dapat unjuk gigi

Jikalau memang tak ada ku akan mencoba berkompromi

Ku berdoa kepada mu sang khalik

Memohon yang terbaik untuk diri 

Tanpa merugikan orang-orang baik

Aku yakin Allah Memberi yang terbaik kini dan nanti

Jakarta, 08 Juni 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun