Alhamdulillah stelah berkutak 35 menit di ontri bubur sum-sum pun siap disajikan.
Setelah matang bubur sum-sum saya pindahkan ke ruang guru untuk dinikmati rekan,rekan guru tidak lupa satu mangkuk bubur sudah saya antar terlebih dahulu ke kepala sekolah untuk dicicipi beliau.
Bubur sum-sum mqnvkuk pertama dinikmati oleh ibu wakil kesiswaan. Â Selanjutnya rekan-rekan yang lain yang berada di ruang guru dan kebetulam sedang istirahat persiapan sholat Jumat.Â
Saat sedang asik menikmati bubur sum-sum pak Arai yang sudah bercanda bertanya apakah bubur sam-sam masih ada? Kita yabg dnegan jadi bingung sejak kapan bubur sum-sum ganti nama menjadi bubur sam-sam? Dengan santai beliau menjawab karena bubur sum-sum ini dimasak bu Sam makan ganti nama menjadi bubur sam-sam.
Iya deh buat pak Arai apa sih yang enggak. Jawab saya. Dan kita pun menikmati kembali bubur yang tadi sempat tertunda.
Alhamdulillah hari ini saya sangat bahagia karena bisa melakukan kebaikan kecil dimulai dari tadarus, mengajar, membantu rekab, dan memasak bubur sum-sum yang bisa dinikmati rekan-rekan kerja.
Semoga esok dan seterusnya bisa berbuat ke aikan lainnya dan istiqomah melakukannya walau itu gampang dan murah. Aamiin.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI