Sesuai dengan agenda yang sudah disusun hari ini akan diadakan workshop membuat sabun pembersih dari PT Sinar Bersih yang dimulai pukul 7:00 s.d. selesai.
Workshop yang diikuti oleh semua siswa kelas 10 dengan pengisi acara Ibu Monic beserta suami dari PT Sinar Bersih dan Pk Gamizar dari DKV animasi.
Setelah tadarus dan menyanyikan lagu Indonesia Raya seluruh siswa kelas 10 berkumpul di aula. Aula yang tadinya sepi langsung ramai dengan siswa yang menggunakan pakaian hitam. Pukul 7:00 dimulai dengan pembukaan oleh bunda Nunung , sedikit prakata saya sampaikan sebagai ketua P5 Kebekerjaan sebagai ucapan terima kasih atas kehadiran siswa dan narsum serta memberikan sedikit motivasi kepada semua siswa agar semangat mengikuti kegiatan sampai selesai.
Acara pertama diisi oleh pak Gamizar yang menelaskan tentang desain dan cara membuat desain yang baik untuk produk pembersih yang akan mereka buat. Di desain yang akan mereka buat harus berisi jargon yang menarik, netto, manfaat dari produk tersebut.
Selanjutnya pukul 9:30 acara diisi oleh ibu Monic dan suami, beliau menjelaskan bahan apa saja uang digunakan, peralatan apa saja yang dipakai, dan bagaimana langkah-langkah membuatnyan. Sebelumnya saya sudah membagikan selebaran yang berisi step-step membuat sabun cuci piring maupun pembersih lantai.
Untuk bahan-bahan yang digunakan seperti tertera di selebaran yang dibagi sedangkan utnuk peralatan yang dipakai adalah toples, mixer, codel/alat pengaduk, gelas pengukur,alat pengukur ph, corong, dan botol kemasan tempat hasil akhir yang sudah siap pakai/jual.
Dengan sabar ibu Monic menjalaskan step by step yang harus diikuti oleh siswa agar menghasilkan produk sesuai keinginan.
Semua siswa dengan antusias mengikuti instruksi yang disampaikan perwakilan dari PT Sinar Bersih. Ada yang membuat di dalam aula, di teras, dan di lapangan. Dengan hati-hati membuat sabun cuci piring dan pembersih lantai. Sabun cuci piring dibuat oleh siswa kelas 10 AKL, PKM, MPLB. Sedangkan untuk pembersih lantai dibuat oleh kelas 10 PM, DKV, dan ANM.
Pukul 12:00 siswa sudah selesai meracik/ membuat sabun cuci piring dan pembersih lantai dengan berbagai varian sesuai dengan pembagian kelas. Ada yang aroma rose, lavender, lemon fresh, dan lemon gress. Setelah selesai membuat larutan atau hasil yang mereka buat harus diendapkan terlebih dahulu selama satu malam agar busa yang ada bisa hilang.
Keesokan harinya setelah busa hilang maka sabun cuci piring dan pembersih lantai sudah bisa dituang ke dalam botol kemasan yang sudah disediakan. Botol yang disediakan sebanyak 7 botoh dimana tiap botol berisi 300 ml.
Jika semua botol penuh maka mereka membuat sesuai dengan benar. Namun jika kurang dari 7 botol maka air yang digunakan kurang banyak, dan sebaliknya jika masih ada sisa padahal sudah penuh 7 botol makan air yang digunakan terlalu banyak. Secara garis besar bu Monic mrnyatakan bahwa sabun cuci piring dan pembersih lantai yang dibuat siswa sudah baik dan dapat digunakan.
Setelah semua dituang dalam botol kemasan siswa tinggal print dan menempel merk yang mereka desai/buat. Kemudin produk tersebut sudah dapat dipasarkan.Â
Tugas mereka selanjutnya adalah melakulan promosi di media sosial masing-masing. Disini siswa harus kreatif agar masyarakat tertatik untuk.membeli produk yang merrka tawarkan.Â
Melalui P5 keberjaan ini siswa diharapakan mampu mebuka usaha sendiri dan mampu ber bersaing dalam dunia kerja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H