Semua siswa dengan antusias mengikuti instruksi yang disampaikan perwakilan dari PT Sinar Bersih. Ada yang membuat di dalam aula, di teras, dan di lapangan. Dengan hati-hati membuat sabun cuci piring dan pembersih lantai. Sabun cuci piring dibuat oleh siswa kelas 10 AKL, PKM, MPLB. Sedangkan untuk pembersih lantai dibuat oleh kelas 10 PM, DKV, dan ANM.
Pukul 12:00 siswa sudah selesai meracik/ membuat sabun cuci piring dan pembersih lantai dengan berbagai varian sesuai dengan pembagian kelas. Ada yang aroma rose, lavender, lemon fresh, dan lemon gress. Setelah selesai membuat larutan atau hasil yang mereka buat harus diendapkan terlebih dahulu selama satu malam agar busa yang ada bisa hilang.
Keesokan harinya setelah busa hilang maka sabun cuci piring dan pembersih lantai sudah bisa dituang ke dalam botol kemasan yang sudah disediakan. Botol yang disediakan sebanyak 7 botoh dimana tiap botol berisi 300 ml.
Jika semua botol penuh maka mereka membuat sesuai dengan benar. Namun jika kurang dari 7 botol maka air yang digunakan kurang banyak, dan sebaliknya jika masih ada sisa padahal sudah penuh 7 botol makan air yang digunakan terlalu banyak. Secara garis besar bu Monic mrnyatakan bahwa sabun cuci piring dan pembersih lantai yang dibuat siswa sudah baik dan dapat digunakan.
Setelah semua dituang dalam botol kemasan siswa tinggal print dan menempel merk yang mereka desai/buat. Kemudin produk tersebut sudah dapat dipasarkan.Â
Tugas mereka selanjutnya adalah melakulan promosi di media sosial masing-masing. Disini siswa harus kreatif agar masyarakat tertatik untuk.membeli produk yang merrka tawarkan.Â
Melalui P5 keberjaan ini siswa diharapakan mampu mebuka usaha sendiri dan mampu ber bersaing dalam dunia kerja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H