Iya, kamu juga tetap kabarin aku ya kalau ada apa-apa. Kila pun menutup panggilannya dengan perasaan mulai tenang mengetahui sahabat baik-baik saja.
Namun yang menjadi pertanyaanya sekarang siapa target si Bule?
Apa ada lagi yang bermasalah denganya?
Pemikiran itulah yang bersarang di otak si Kila. Sambil berjalan ke ruanganya dengan masih menyisakan pertanyaan di benaknya. Dia berusaha menebak siapa kira-kira korban si Bule, tapi sampai di ruanganya di lantai 2 pun dia belum menenukannya.
Pembelajaran berjalan sepertia biasa. Tepat pukul 9 terjadi keributan di lantai 3. Di group ada notifikasi tolong siapa saja bantu bu Kanjeng, lagi pingsan di lantai 3.Â
Setelah membaca pesan tersebut Kila langsung berlari ke lantai 3, karena badanya yang mungil dengan cepat Kila sampai di TKP. Terlihat olehnya sang Kanjeng tertidur di lantai sebelah tangga.Â
Dengan penasaran Kila menghampiri Kanjeng dan bertanya kepada teman yang ada di sana. Pak apa yang terjadi?
Tadi saat bu Kanjeng mencari siswa ke toiled di lantai 4, beliau melihat siswa yang merokok. Beliau pun menghampirinya tapi siswa tersebut lari ke lantai 3. Kemudian bu Kanjeng mengejarnya sampai di sini bu Kanjeng melihat siswa tersebut sembunyi di belakang bapak Guno.
Bu Kanjeng pun melotok ke arah siswa tersebut, kebetulan pak Guno melihat bu Kanjeng berlari dan heran mengapa beliau pelototi dirinya.Â
Belum sempat pak Guno bertanya tiba-tiba bu Kanjeng sudah jatuh secara tiba-tiba. Cerita bapak Margo yang emnegtahu kejadian.
Terus siswa itu sudah ketangkap pak? Tanya Kila lagi.