Pada saat nabi menerima kenabian sedang dirundung sedih yaitu meninggalnya istri tercinta Siti khodijah, selain mendapat intimidasi dari kaum kafir saat berdakwah
2. Alam Malakut. Sejak perjalanan dari masjidil Aqso ke langit ketujuh yaitu alamnya para malaikat, mulai dari langit pertama sampai langit ke tujuh. Di sini nabi berjumapa dengan ruhnya para ambiaya.
3. Alam Lahut yaitu alam ilahiyah yaitu alam yang dilalui dari masjid Aqso ke sidratul muntaha. Dimana hanya sang baginda Muhamamd saw. yang mampu memasukinya bahkan malaikat jibril sekalipun tidak mampu melaluinya karena jika jibril melaluinya maka beliau akan terbakar. Namun dengan kemuliaan dari Allah swt rosullah mampu melaluinya. Dimana di alam lahut ini nabi menerima perintah sholat berjumalah 50 rakaat. Namun karena nabi sayang dan cinta baginda kepada umatnya beliau meminta pengurangan jumlah rakaat sholat hingga saat ini kita hanya melaksankan 17 rakaat dengan rincian : Subuh 2 rakaat, Dzuhur 4 rakaat, Ashar 4 rakaat , Magron 4 rakaat, dan Osya 4 rakaat.
Dengan jumlah yang sangat-sangat sedikit dari jumlah awal 50 rakaat masih banyak yang tifak melaksankannya apalagi yang berjumlah 50 rakaat.
Dalam pertemuan kali ini Pak ustadz mengingatkan kita agar hapal tanggal -tanggal istimewa atau perayaan islam baik hijriah maupun masehi. Beliau juga mengatakan bahwa kunci semua kehidupan adalah sholat jika sholatnya bagus maka hidupnya akan tertata rapi sebaliknya jika sholatmya berantakan maka hidupnya juga akan berantakan. Jadi mari kita tata sholat kita agar hidup kita juga tertata rapi. Beliau juga berpesan agar kita tidak pelit berbuat kebaikan karena kebaikan sekecil apa pun akan dicatat menjadi amal kebaikan. Dalam berbuat kita selalu menjadikan nabi Muhamamd saw sebagai teladan kita agar kita menjadi manusia yang berguna selamat di dunia dan di akhirat.
Ceramah pk ustadz diakhir dengan doa agar semua siswa khususnya kls 12 semua lulus dengan nilai yang memuaskan dan berkah bagi semua. Aamiin ya robbal alaamiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H