Mohon tunggu...
Samsinar Sambo
Samsinar Sambo Mohon Tunggu... Guru - Guru SMKN 31

Seorang guru plus sebagia ibu rumah tangga yang selalu ingin membahagiakan keluarga dan selalu ingin berbagi ilmu kepada siswanya dan berbagi kebahgian kepada sesama.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

CLBK Dalam Menulis

12 Februari 2023   00:57 Diperbarui: 12 Februari 2023   01:16 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sedangkan menulis menurut bapak Yulius adalah sesuatu yang unik ketika baru dimulai apalagi kalau belum terbiasa. Menulislalh sehingga kamu bisa karena terbiasa dan mampu menjadikan menulis sebagian suatu kebutuhan sehingga membuat kita ketagihan selayaknya keripik singkong yang membuat kita mau dan mau lagi untuk memakannya karena rasa dan kriuknya yang selalu menggoda iman. Demikian halnya juga dengan menulis.

Menulis harus dibiasakan setiap hari, seperti slogan Omjay yang sudah familiar bagi kita (Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi). Semua hal bisa jadi bahan tulisan. Apa yang dilihat, dirasakan, dibayangkan dan bahkan dialami bisa dituliskan. Jika khawatir ide di kepala mudah hilang, mari tuliskan ide melalui blog. Selain menulis di blog pribadi, juga di blog lainnya, kompasiana misalnya.

Buku pertama yang bapak Yulius terbitkan adalah buku solo berjudul Guru Menulis Guru Berkarya Kontennya adalah materi-materi yang disampaikan para narasumber di Grup WA beliau. Beberapa pertemuan di grup belajar menulis, akhirnya ketemulah dengan tokoh pendidikan dan teknologi yang membuka wawasan beliau tentang menulis. Ia adalah Prof. Richardus Eko Indrajit. Dalam materinya, beliau menantang peserta untuk menulis dalam waktu satu minggu dan pak Yulius berhasil menulis buku berjudul Digital Transformation

Setelah menulis lalu, bagaimana dengan penyusunan dan pengeditan naskah buku tersebut? Beliau ternyata menulis, menyusun dan mengedit bukunya dipelajari secara otodidak. Yang pintar ma beda.

Tapi beliau sebenarnya mengetahui ada aplikasi yang bisa digunakan agar tulisan naskah buku itu  bisa "sistematis". Ada Zotero https://www.zotero.org/  dan Mendeley https://www.mendeley.com/.  yang populer di kalangan mahasiswa dan akademisi. Berikut adalah panduan dalam membuat daftar isi, indeks, kutipan dan daftar Pustaka otomatis 

                              1.  https://youtu.be/eePQwyHAcjw

                              2. https://youtu.be/mS8bfNZT-rA

                              3. https://youtu.be/jXPr59aWJSc

Narsum sendiri lebih menyukai menggunakan versi gratis Ms Word. Salah satunya karena gratis. Beliau pernah mencoba pakai aplikasi. Bisa pakai Writer + di android  juga di Google Docs. Kendalanya adalah aplikasi tidak mengenal tanda baca dan huruf kapital, sehingga tetap harus mengedit ulang dan otomatis membaca ulang. Kesimpulan: menulis manual masih lebih efektif. Nah, dengan mengetik manual sebenarnya kita menulis sambil belajar dan menambah ilmu karena kita sudah membaca berulang-ulang.

Dalam menulis beliau memberikan tips dengan singkatan CLBK (bukan Cinta Lama Balik Kembali atau Cinta lama Belum Kesampaian lho) yaitu

Jika masih ragu-ragu, maka COBALAH. Menulis, menyusun dan mengedit naskah buku tidak bisa menjadi ala bisa karena biasa semata tanpa ada per COBA an. Dengan mencoba, maka akan timbul rasa penasaran untuk menjalaninya. Ada pahit, manis, asam, asin, kecewa dan bahagia kala mencoba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun