Samsiah
3 Januari 2023
Bahasa adalah alat komunikasi antar manusia berupa lambang-lambang bunyi yang dihasilkan oleh alat bicara manusia. Bahasa dianggap sebagai alat yang paling sempurna, mampu menyampaikan pikiran dan perasaan, baik yang konkret maupun yang abstrak. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, keterampilan bahasa yang sangat baik diperlukan. Orang dengan kemampuan berbahasa yang baik dapat menyerap dan menyampaikan informasi dengan lebih mudah, baik secara lisan maupun tulisan. Keterampilan berbahasa terdiri dari empat aspek: menyimak, menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat aspek tersebut harus dikuasai agar manusia dapat berbicara. Salah satu aspek bahasa yang perlu dikuasai adalah berbicara, karena keterampilan berbicara mendukung keterampilan lainnya.
Dalam terminologi medis, gangguan berbicara dan bahasa disebut sebagai aphasia. Aphasia adalah kondisi di mana seorang anak tidak dapat berbicara karena kerusakan otak. Keterampilan berbahasa tersebut meliputi keterampilan berbicara, menulis, mengarang, dan membaca.Penyebab aphasia adalah kerusakan otak pada hemisfer (dua sisi simetris yang membagi otak besar). Otak mempunyai dua bagian penting dan kerusakan pada kedua bagian ini akan menyebabkan gangguan berbahasa.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bahasa AnakÂ
Kognisi (Proses Perolehan Pengetahuan), tingkat kemampuan kognitif seseorang mempengaruhi kecepatan perkembangan bahasanya. Hal ini terkait dengan pembahasan sebelumnya bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara pemikiran manusia dan bahasa.
Pola komunikasi dalam keluarga, mempercepat perkembangan bahasa keluarga dalam keluarga dengan banyak arah komunikasi.
Jumlah Anak atau Jumlah Keluarga, suatu keluarga yang mempunyai banyak anggota keluarga, perkembangan bahasa anak lebih cepat lantaran terjadi komunikasi yg bervariasi dibandingkan menggunakan yang hanya mempunyai anak tunggal dan tidak terdapat anggota lain selain famili inti.
Posisi Urutan Kelahiran, perkembangan bahasa anak yg posisi kelahirannya di tengah akan lebih cepat ketimbang anak sulung atau anak bungsu. Hal ini ditimbulkan anak sulung mempunyai arah komunikasi ke bawah saja dan anak bungsu hanya mempunyai arah komunikasi ke atas saja.
Kedwibahasaan (Pemakaian dua bahasa), anak yg dibesarkan pada keluarga yg memakai bahasa lebih berdasarkan satu atau lebih rupawan & lebih cepat perkembangan bahasanya berdasarkan dalam yang hanya memakai satu bahasa saja lantaran anak terbiasa memakai bahasa secara bervariasi. Misalnya, pada pada tempat tinggal beliau memakai bahasa wilayah & pada luar tempat tinggal beliau memakai bahasa Indonesia.
Gangguan bahasa disebut juga gangguan perkembangan bahasa atau bahasa ekspresif. Keterlambatan atau gangguan bicara adalah jenis gangguan dalam berkomunikasi dengan tanda-tanda yang menunjukkan bahwa seseorang memiliki kecacatan dalam pemrosesan simbolik. Kesulitan ini mengarah pada fakta bahwa seseorang tidak dapat memberikan simbol atau simbol yang diterimanya dan sebaliknya mengubah konsep pemahaman menjadi simbol yang dapat dipahami orang lain. Seseorang dikatakan memiliki telor atau gangguan bicara ketika mereka tidak dapat sepenuhnya berkomunikasi satu sama lain. Gangguan bicara dapat terjadi ketika komunikasi seseorang berbeda secara signifikan dari bahasa anak normal.