Mohon tunggu...
Sam Sami
Sam Sami Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

saya adalah jurnalis dibidang Teknologi dan sain, yang memliki hobi bermusik

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

INSIST: Inovasi Digital dari Telkom University untuk Atasi Stunting di Kabupaten Bekasi

14 Desember 2024   19:38 Diperbarui: 15 Desember 2024   01:20 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Tel-U bersama Dinas Kesehatan (Sumber: Arsip Telkom University)

Telkom University (Tel-U), bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, menggelar sosialisasi dan pelatihan penggunaan aplikasi INSIST (INtegrated SolutIon for STunting). Kegiatan ini dilakukan pada Rabu (17/7) sebagai upaya mendukung pencegahan dan penanganan stunting yang menjadi salah satu Program Prioritas Nasional Indonesia. Tim pengabdian masyarakat dari Fakultas Rekayasa Industri (FRI) Tel-U, yang terdiri atas Dr. Atya Nur Aisha, ST., MT., Zalina Fatima Azzahra, S.Kom., M.T., Sari Wulandari, ST., MT., serta sejumlah mahasiswa FRI, menjadi motor penggerak dalam pelaksanaan kegiatan ini.

Stunting: Ancaman Gizi yang Perlu Penanganan Serius

Stunting telah menjadi tantangan besar bagi kesehatan anak-anak Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Kesehatan (2023), masalah stunting berpotensi menghambat pertumbuhan fisik anak, meningkatkan risiko penyakit, serta mengganggu perkembangan kognitif dan kecerdasan. Target pemerintah untuk menurunkan angka prevalensi stunting hingga 14% pada tahun 2024 membutuhkan pendekatan yang lebih komprehensif dan teknologi yang mendukung.

Melalui aplikasi INSIST, solusi berbasis teknologi digital ditawarkan untuk mendukung upaya ini. INSIST memungkinkan tenaga kesehatan dan masyarakat memantau perkembangan tumbuh kembang balita secara terintegrasi dan real-time. Dengan fitur deteksi dini yang ada dalam aplikasi, potensi masalah stunting dapat segera diidentifikasi, sehingga intervensi yang tepat dapat dilakukan dengan cepat dan akurat.

Rangkaian Program Pengabdian Masyarakat

Program pengabdian masyarakat ini berlangsung dalam tiga tahapan utama:

  1. Tahap Awal: Identifikasi dan Persiapan

    • Tim Tel-U bekerja sama dengan mitra seperti Alodokter dan Danone Indonesia untuk mengumpulkan informasi terkait implementasi program.
    • Lima kecamatan di Kabupaten Bekasi—Sukadami, Telaga Murni, Cibarusah, Sriamur, dan Sukatani—dipilih sebagai lokasi kegiatan, dengan kriteria tingkat prevalensi stunting yang memerlukan perhatian lebih.
  2. Tahap Inti: Simulasi dan Pelatihan

    • Dalam tahap ini, dilakukan kunjungan ke lima kecamatan untuk melakukan simulasi aplikasi INSIST.
    • Kegiatan simulasi meliputi workshop, sosialisasi, pendampingan, dan pelatihan penggunaan aplikasi kepada tenaga kesehatan dan masyarakat.
    • Dengan pendekatan yang interaktif, pelatihan ini memastikan peserta dapat memahami fungsi aplikasi secara menyeluruh, mulai dari input data, pemantauan kondisi balita, hingga analisis hasil.
  3. Tahap Akhir: Evaluasi dan Tindak Lanjut

    • Setelah semua tahapan selesai, tim pengabdian melakukan evaluasi menyeluruh terhadap keberhasilan program.
    • Evaluasi ini mencakup pengukuran peningkatan keterampilan peserta, efektivitas aplikasi, dan potensi pengembangan lebih lanjut.

Hasil dan Dampak Positif bagi Masyarakat

Program INSIST berhasil memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat Kabupaten Bekasi. Peningkatan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan dalam pemanfaatan teknologi informasi menjadi salah satu indikator keberhasilan program ini.

Menurut Zalina Fatima Azzahra,

"Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi dalam pelayanan kesehatan, khususnya untuk mengurangi kasus stunting."

Selain itu, masyarakat memberikan respons yang sangat positif terhadap kehadiran aplikasi INSIST. Dukungan dari masyarakat terlihat sejak kunjungan pertama hingga kegiatan pengabdian selesai. Hal ini menunjukkan bahwa program ini diterima dengan baik dan dianggap relevan untuk membantu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.

Keunggulan Aplikasi INSIST dalam Penanganan Stunting

INSIST dirancang sebagai aplikasi berbasis android yang memiliki sejumlah fitur unggulan:

  1. Pemantauan Real-Time: Memungkinkan tenaga kesehatan dan orang tua untuk memantau tumbuh kembang balita secara langsung dan kontinu.
  2. Deteksi Dini: Aplikasi ini mampu mengidentifikasi potensi stunting pada tahap awal, memungkinkan intervensi yang lebih cepat dan tepat.
  3. Sistem Terpadu: INSIST mengintegrasikan data kesehatan anak-anak dari berbagai wilayah sehingga mempermudah analisis dan pelaporan.
  4. Aksesibilitas: Dengan desain yang sederhana dan mudah digunakan, aplikasi ini dapat diakses oleh tenaga kesehatan maupun masyarakat umum.

Kolaborasi untuk Masa Depan Anak Bangsa

Program ini menjadi bukti nyata pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi, sektor swasta, dan pemerintah daerah dalam mengatasi tantangan nasional. Dukungan dari mitra seperti Alodokter dan Danone Indonesia tidak hanya membantu dalam pelaksanaan program, tetapi juga memperkuat ekosistem inovasi teknologi di bidang kesehatan.

Dengan keberhasilan program ini, aplikasi INSIST diharapkan dapat diimplementasikan secara lebih luas di wilayah lain di Indonesia. Langkah ini tidak hanya mendukung upaya penurunan prevalensi stunting, tetapi juga membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemanfaatan teknologi dalam kehidupan sehari-hari.

Meningkatkan Harapan Melalui Teknologi

Telkom University, melalui program ini, kembali menunjukkan komitmennya untuk mendukung pengembangan teknologi yang berfokus pada kebutuhan masyarakat. INSIST menjadi salah satu bukti bagaimana inovasi teknologi dapat memberikan solusi konkret untuk masalah-masalah yang mendesak, seperti stunting.

Ke depan, pengembangan aplikasi ini akan terus disempurnakan untuk memastikan manfaatnya dapat dirasakan secara maksimal, menjadikan teknologi sebagai sarana utama dalam menciptakan masa depan yang lebih sehat dan sejahtera bagi anak-anak Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun