Mohon tunggu...
Dr Karsam  Ak CA CPA CPMA
Dr Karsam Ak CA CPA CPMA Mohon Tunggu... Akuntan - Dosen

Akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Dampak Revolusi Industri 4.0 terhadap Dunia Farmasi dan Keperawatan

20 Juni 2019   13:00 Diperbarui: 20 Juni 2019   13:08 1692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Perkembangan Ilmu Keperawatan

Pada era ini ilmu keperawatan harus mengadopsi perkembangan teknologi karena penanganan pasien di masa depan juga akan berbeda. Karena itu, penguasaan teknologi menjadi hal yang mutlak diimplementasikan.

Profesi perawat merupakan salah satu profesi yang sangat berpengaruh dalam proses kesembuhan pasien. Dalam melaksanakan tugasnya, perawat berkolaborasi dan berkerjasama dengan tenaga kesehatan lainnya seperti, dokter, dokter gigi, ahli gizi, tenaga kesehatan masyarakat dan apotekker.

Menurut Rozzano, keperawatan di masa depan akan mengarah pada penggunaan robot perawat yang dapat menggantikan beberapa fungsi keperawatan. Hal itu bukan tidak mungkin dilakukan dengan dukungan teknologi. Saat ini, sudah diciptakan robot yang bisa memberikan obat.

Pemanfaatan teknologi dan kecerdasan buatan mengoperasikan berbagai teknologi mulai dari proses produksi dan penyaluran kepada konsumen, pastinya akan memberikan keseempatan baru untuk dapat meningkatkan daya saing industri dengan adanya perubahan selera konsumen dan perubahan gaya hidup. Teknologi lain dibidang farmasi industri yaitu dengan adanya Penggunaan teknologi isolator yang bertujuan untuk memperkecil resiko pencemaran mikroorganisme oleh manusia, hewan dan dari lingkungan dengan signifikan untuk produk yang akan dibuat secara aseptis

Selain itu Perkembangan industri farmasi teknologi nano saat ini sudah tumbuh semakin pesat. Nanoteknologi merupakan teknologi yang memungkinkan sebuah benda dipecah dalam skala nanometer atau satu per semiliar meter dan merupakan salah satu teknologi yang diusung mampu meningkatkan pertumbuhan industri dan ekonomi di seluruh bidang.

Dalam dunia farmasi sendiri, nanoteknologi berperan dalam meningkatkan kualitas keamanan dan produksi. Nanoteknologi farmasi diharapkan mampu mengatasi permasalahn yang ada dalam formulasi obat, protein, asam nukleat, dan peptida yang menghasilkan bioavailabilitas dan efek klinis yang cenderung rendah. Saat ini perkembangan nanoteknologi bukan hanya di farmasi, melainkan juga di bidang lainnya seperti mengalami perkembangan seperti di bidang kosmetik.dan kecantikan.

Perusahaan pada era ini harus melakukan kolaborasi yaitu dengan bekerja sama dengan perusahaan nasional maupun multinasional untuk mencipatakan lini bisnis baru yang dinamakan Contract Manufacturing Organization (CMO). Dimana kolaborasi terjadi untuk saling berbagi antar kompetensi. Tren bisnis farmasi harus  melakuan co-marketing dengan para kompetitor. Selain mendukung edukasi, perang harga juga bisa ditekan dengan co-marketing ini. Perusahaan bisa bertahan dan tidak gulung tikar jika mengadopsi perkembangan revolusi industri 4.0

Penyedia jasa pendidikan juga harus memikirkan bagaimana menghasilkan anak didik yang memiliki character Critical Thinking, Colaboration, Competition.  maka kurikulum yang ada harus disesuaikan dengan perkembangan industri 4.0 bahkan harus mulai mengikuti tahap perkembangan industri 5.0 seperti yang sedang dikembangkan oleh negara Jepang, bahkan China sudah mulai merambah ke tahapan industri 7.0

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun