Bermimpi ketika tidur tentu sudah menjadi hal yang biasa terjadi, namun apakah kalian pernah bertanya-tanya apakah mimpi memiliki makna atau hanya sekedar peristiwa biologis?. Untuk menjawab itu mari kita pelajari penjelasan tentang mimpi menurut perspektif psikolog terkenal dunia, Alfred Adler.Â
Alfred Adler, seorang psikolog, dokter, terapis, dan pendiri aliran psikologi individual ini lahir di kota Wina, Austria pada tahun 1870. Adler kecil bukan seseorang pintar, namun rasa ingin tahunya sangat besar.Â
Perspektif Adler mengenai mimpi ini merupakan salah satu dari banyak teorinya yang dikenal dunia terlebih di dunia psikologi. Dikutip dari buku Schultz D.P, and Schultz. S.E. Theories of Personality. 11th ed., CENGAGE Learning Custom Publishing, 2016 Adler tidak percaya bahwa mimpi memenuhi keinginan atau mengungkapkan konflik tersembunyi. Sebaliknya, mimpi melibatkan perasaan kita tentang masalah saat ini dan apa yang ingin kita lakukan tentang hal itu.
Ada salah satu cerita Adler yang bermimpi buruk ketika akan pergi ke Amerika Serikat untuk mengemukakan salah satu teorinya, malam sebelum dia dijadwalkan untuk menyeberangi Samudra Atlantik dengan kapal, dia bermimpi bahwa kapal itu terbalik dan tenggelam. Semua harta duniawi Adler ada di atasnya dan dihancurkan oleh gelombang yang mengamuk, terlempar ke laut dan Adler pun terpaksa berenang untuk hidupnya. Dia meronta-ronta dan berjuang di lautan berombak. Tetapi dengan kekuatan kehendak dan tekad, ia akhirnya mencapai daratan dengan aman. (Hoffman, 1994, hlm. 151).Â
Menurut Adler, Mimpi ini mengungkapkan ketakutan Adler tentang apa yang akan ia hadapi di Amerika Serikat dan niatnya untuk mendarat dengan aman, dengan kata lain, untuk mencapai kesuksesan bagi dirinya sendiri dan teori psikologi individu.Â
Nahh, itulah penjelasan singkat mengenai mimpi menurut perspektif Adler. Jika kalian tertarik mempelajari lebih mendalam, silahkan baca buku-buku yang membahas topik ini. Kok aku ngantuk ya?, yaudah aku mau tidur dulu dan semoga mimpi indah. Semoga mimpi kalian indah juga ya setelah membaca ini. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H