Sementara itu, Ketua Umum PB PMII Muhammad Abdullah Syukri berpesan, untuk mengajak bersama-sama berfikir dan merefleksikan kepemimpinan pergerakan mahasiswa islam indonesia pada hari ini, apakah kaderisasi kepemimpinan yang dijalankan di PMII masih relevan dengan kebutuhan zaman atau tidak.
Ia bercerita, disaat pemimpin nasional pada hari ini, tidak hanya dilahirkan dalam dunia aktivis, pimpinan politik yang lahir dalam dunia politik bisa dihitung, dari sektor bisnis yang menguasai kapital, sebagian dari sektor militer juga masih ada, sektor akademik juga ada, dan hanya hari ini tidak banyak yang survive sampai dengan level nasional yang merupakan alumni dari organisasi aktivis.
"Dan, itu semua PR kita sahabat-sahabat, kami berharap, mendorong kader-kader PMII tidak hanya di jalur politik saja namun ada juga di jalur ekonomi, jalur akademik, agama, kebudayaan dan lain sebagainya," tegasnya.
"Sehingga sepuluh tahun lagi paling tidak kita bisa panen pemimpin-pemimpin pergerakan mahasiswa Islam indonesia. Harus menjadi penggerak dalam dunia yang luas dan dunia yang nyata, sahabat-sahabat bisa menggerakkan segala denyut nadi kebangsaan hari ini dalam berbagai sektor." pungkasnya.
Pelantikan yang bertajuk 'PMII Jateng Berintegritas dan Berdaya Saing Global' tersebut ditutup sangat meriah dengan konser bersama artis penyanyi Damara De.
(Sam)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H