Pemilu adalah momen penting dalam kehidupan demokratis sebuah negara, dan biasanya disertai dengan berbagai kegiatan kampanye, diskusi politik, dan meningkatnya perhatian publik terhadap isu-isu politik dan atmosfer politik yang meningkat adalah hal yang wajar menjelang pemilihan. Pemilihan umum yang berlangsung setiap lima tahun adalah momen yang sangat penting dalam kehidupan demokrasi, tetapi juga dapat menjadi sumber ketegangan dan perpecahan jika tidak dikelola dengan baik.
Untuk itu, kemarin pada tanggal 13 September 2023, Polda Sulawesi Tenggara menginisiasi Deklarasi Pemilu Damai Pemilu 2024, bekerjasama dengan KPU-Bawaslu, dengan mengundang Forkopimda, dan 18 partai politik di Sulawesi Tenggara
Acara yang bertempat di Hotel Claro ini bertujuan untuk menghimbau untuk menjaga ketertiban dan kondusifitas selama masa menuju Pemilu 2024 agar menghindari perpecahan tersebut. Masyarakat harus diingatkan tentang pentingnya toleransi, penghargaan terhadap perbedaan, dan keanekaragaman pendapat. Ini adalah nilai-nilai dasar dalam sebuah demokrasi yang inklusif.
Andi Sumangerukka yang turut hadir saat acara juga menyampaikan pandangannya terkait Pemilu 2024, untuk menciptakan suasana pemilu yang aman, tertib dan kondusif Andi Sumangerukka menyampaikan agar jangan mudah terpancing isu-isu miring (hoax) yang merusak demokrasi, sehingga dapat fokus dalam memilih pemimpin yang tepat, untuk mewujudkan cita-cita Sultra harus Sejahtera.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H