Pengakuan Turki dan Dukungan Kemerdekaan Palestina
Keputusan Turki untuk mengakui Israel pada 1949 didorong oleh kepentingan strategis dan hubungan dengan negara-negara Barat, terutama dalam konteks Perang Dingin. Namun demikian, Turki tetap mendukung kemerdekaan Palestina melalui konsep dua negara dan terus menekankan pentingnya penyelesaian damai bagi konflik Palestina-Israel. Turki juga berperan dalam mendukung perjuangan Palestina di forum internasional dan terus mengupayakan solusi yang menguntungkan bagi rakyat Palestina.
Terima kasih
050125
Referensi:
1. Mango, Andrew. Atatrk: The Biography of the Founder of Modern Turkey. London: John Murray, 1999.
2. Gelvin, James L. The Israel-Palestine Conflict: One Hundred Years of War. Cambridge University Press, 2014.
3. Khalidi, Rashid. The Iron Cage: The Story of the Palestinian Struggle for Statehood. Beacon Press, 2006.
4. Barr, James. A Line in the Sand: Britain, France and the Struggle That Shaped the Middle East. Simon & Schuster, 2011.
5. Deklarasi Balfour (1917) dan Sykes-Picot Agreement (1916).
6. Zrcher, Erik J. Turkey: A Modern History. I.B. Tauris, 2004.
7. Cleveland, William L., and Martin Bunton. A History of the Modern Middle East. Westview Press, 2016.
8. Fromkin, David. A Peace to End All Peace: The Fall of the Ottoman Empire and the Creation of the Modern Middle East. Holt Paperbacks, 2009.
9.UN GA Resolution 181, 1947
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H