Mohon tunggu...
sampe purba
sampe purba Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Insan NKRI

Insan NKRI

Selanjutnya

Tutup

Politik

Attaturk, Palestina dan Inggeris

5 Januari 2025   20:57 Diperbarui: 5 Januari 2025   20:57 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pengakuan Turki dan Dukungan Kemerdekaan Palestina

Keputusan Turki untuk mengakui Israel pada 1949 didorong oleh kepentingan strategis dan hubungan dengan negara-negara Barat, terutama dalam konteks Perang Dingin. Namun demikian, Turki tetap mendukung kemerdekaan Palestina melalui konsep dua negara dan terus menekankan pentingnya penyelesaian damai bagi konflik Palestina-Israel. Turki juga berperan dalam mendukung perjuangan Palestina di forum internasional dan terus mengupayakan solusi yang menguntungkan bagi rakyat Palestina.

Terima kasih
050125

Referensi:

1. Mango, Andrew. Atatrk: The Biography of the Founder of Modern Turkey. London: John Murray, 1999.
2. Gelvin, James L. The Israel-Palestine Conflict: One Hundred Years of War. Cambridge University Press, 2014.
3. Khalidi, Rashid. The Iron Cage: The Story of the Palestinian Struggle for Statehood. Beacon Press, 2006.
4. Barr, James. A Line in the Sand: Britain, France and the Struggle That Shaped the Middle East. Simon & Schuster, 2011.
5. Deklarasi Balfour (1917) dan Sykes-Picot Agreement (1916).
6. Zrcher, Erik J. Turkey: A Modern History. I.B. Tauris, 2004.
7. Cleveland, William L., and Martin Bunton. A History of the Modern Middle East. Westview Press, 2016.
8. Fromkin, David. A Peace to End All Peace: The Fall of the Ottoman Empire and the Creation of the Modern Middle East. Holt Paperbacks, 2009.
9.UN GA Resolution 181, 1947

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun