Siapa sih yang tidak mengenal Tolak Angin? Pelopor obat herbal mengatasi masuk angin di Indonesia, cocok diminum setiap hari untuk mencegah masuk angin dan meningkatkan daya tahan tubuh saat perjalanan. Tolak Angin Sidomuncul menjadi yang pertama mendapat sertifikat obat herbal terstandar, dalam artian terstandar adalah semua bahan baku dan mutu produk terbuat dari bahan organik pilihan.
Resep Tolak Angin Sidomuncul diformulasikan sejak 1930. Berkat quality control yang baik obat herbal tersebut mampu mempertahankan resep dan khasiatnya hingga hari ini, menjaga kesehatan orang Indonesia termasuk Anda.
#TolakAnginBerkhasiatLebih memiliki beberapa varian yaitu tolak angin bebas gula, tolak angin anak usia 4-5 tahun, tolak angin flu, permen tolak angin, permen herbal pelega tenggorokan, dan tolak angin care.
Varian Produk Tolak Angin Sidomuncul
1. Varian Tolak Angin Bebas Gula
Berkhasiat: untuk mengatasi masuk angin bagi orang yang membatasi konsumsi gula, mengandung royal jelly
Berkhasiat: sangat efektif mengatasi flu dan gejala-gejalanya
Berkhasiat: untuk mengatasi masuk angin pada anak yang disertai dengan gejala seperti sumeng, mual, kembung; juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh anak
Berkhasiat: minyak angin aromatherapy berbentuk roll on dengan aroma yang menyegarkan; mengandung zat aktif berupa minyak jahe dan minyak
pepermint
Berkhasiat: melegakan tenggorokan
Berkhasiat: melegakan tenggorokan bagi Anda yang membatasi konsumsi gula
Pengalaman Konsumsi Tolak Angin #TolakAnginBerkhasiatLebih
Tolak Angin cocok diminum saat Anda kecapekan, kurang tidur dan sebelum melakukan aktivitas utamanya malam hari serta perjalanan jauh. Kalau saya pribadi punya pengalaman saat perjalanan PP dari Malang – Kediri, ketika itu saya masih kuliah tahun 2008 karena harus mengejar jam kuliah pagi sehingga harus berangkat dari Kediri dini hari jam 3 pagi. Selesai melakukan persiapan dan sarapan, saya minum 1 sachet Tolak Angin dan meminumnya 1 sachet lagi ketika sudah tiba di Malang.
Bagi yang tinggal atau pernah singgah di Malang, udaranya cukup menggigit saat matahari belum terbit. Jika tak punya bekal cukup untuk badan, terkadang masuk angin bisa menyergap kapan saja dengan gejala pusing yang dianggap biasa. Perjalanan pagi memang sangat menyegarkan tapi resiko kesehatan sama bahayanya jika terkena angin malam, jadi sebagai tambahan pakailah rompi bisa dengan koran yang dimasukan ke dalam baju menutup dada hingga perut.
#TolakAnginBerkhasiatLebih mampu mengatasi gejala masuk angin yang kadang kita ini tidak tahu kalau sedang masuk angin, berikut gejalanya: mual, perut kembung, pusing, dan demam. Gejala-gejala tersebut bagi sebagian orang akan langsung dirasakan setelah melakukan perjalanan jauh, maupun setelah beraktivitas di luar ruangan dengan kondisi cuaca yang dingin dan berangin.
Pengalaman lain dengan Tolak Angin adalah satu bulan lalu saat saya diterima sebagai freelancer oleh salah satu jasa penyedia artikel, sebagai pemula dengan jam kerja malam membuat kondisi kesehatan menjadi rentan oleh masuk angin. Hari pertama hingga ketiga, semuanya baik-baik saja hingga akhirnya terasa gejala masuk angin yang saya abaikan. Karena beranggapan mungkin saya belum makan, atau hanya kurang minum.
Pada hari kelima saya menyerah dan melihat laci obat, berusaha mencari Tolak Angin yang tersisa dari pembelian bulan Juni 2018. YESSS!! Tersisa satu sachet, langsung saya sobek dan minum glek..glek..glek semriwing di hidung dan tenggorokan. Ciri khas obat herbal Tolak Angin, setelah minum saya tidur dan melupakan sejenak rutinitas freelancer itu.
Keesokan paginya, gejala masuk angin seperti mual dan demam berkurang dan berangsur sembuh. Saya bilang ke istri “besok kita stok lagi ya Tolak Anginnya, biar aku aman ngerjain artikelnya pas malam”. Ternyata ini bukti kesekian kalinya bahwa Tolak Angin, Lebih Dari Sekadar Atasi Masuk Angin. Tak salah jika Tolak Angin menjadi obat herbal paling dipercaya dan andal dalam menjaga kesehatan keluarga Indonesia.
Jadi itulah pengalaman saya mengkonsumsi #TolakAnginBerkhasiatLebih yang menjadi andalan kami sekeluarga ketika mudik, melakukan perjalanan dengan kendaraan roda dua, dan saat perasaan tidak tentu oleh gejala masuk angin. Jangan abaikan rasa mual dan pusing Anda, bisa jadi itu adalah gejala masuk angin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H