Arah pembangunan kota pintar di Makassar dalam progres yang cukup maksimal belakangan ini. Setelah beberapa kali mendapat pencapaian signifikan melalui penghargaan-penghargaan bergengsi di bidang teknologi, Makassar juga memfokuskan kota pada kelestarian lingkungan. Hal tersebut dibuktikan oleh kota pimpinan Mohammad Ramdhan “Danny” Pomanto dengan menyabet piala adipura, 22 Juli lalu. Kesuksesan tersebut adalah buah upaya pemerintah dan segenap masyarakat Kota Makassar dalam menciptakan suasana lingkungan yang bersih.
Tak cepat puas dengan penghargaan tersebut, Danny kali ini juga memberikan terobosan kebijakan lingkungannya yang telah diresmikan awal bulan ini. Danny mencetuskan sebuah gerakan kepedulian lingkungan di kota Makassar, yaitu Gerakan 888. Pemerintah Kota Makassar meluncurkan gerakan bersih 888 Makassar Tidak Rantasa (MTR) yang juga disertai dengan gerakan cinta lingkungan sekitar.
Gerakan tersebut bertujuan untuk mewujudkan program Makassar Tidak Rantasa dengan memberikan kesadaran kepada masyarakat, terutama anak-anak di bangku sekolah untuk selalu menjaga kebersihan di lingkungannya masing-masing.
Tetapi nama gerakan 888 sendiri akan berubah seiring waktu pelaksanaan yang akan berkelanjutan. Walaupun berubah nama, esensi dari gerakan tersebut tidak lah berubah juga. Makassar akan semakin lebih bersih dan semakin dicintai oleh rakyatnya.
Gerakan 888 adalah langkah konkret Danny Pomanto untuk kembali mempertahankan Piala Adipura yang selama dua tahun terakhir selalu bermukim di kota metropolitan Indonesia Timur tersebut. Keberhasilan dari gerakan itu sendiri akan membuat Piala adipura dapat dipertahankan oleh Kota tersebut hingga tiga kali secara beruntun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H