Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Mana Lebih Untung Buat Partai dan Pemerintah, Sandi atau Fadli Jadi Menteri KKP?

27 November 2020   22:18 Diperbarui: 27 November 2020   22:32 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PASCA tertangkap tangannya Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan kasus suap perizinan ekspor benih lobster, yang bersangkutan langsung menyatakan pengunduran diri. 

Dengan mundurnya Edhy otomatis jabatan menteri yang menangani masalah kekayaan laut dan ikan ini kosong. Karena, jabatan tersebut sebelumnya milik Partai Gerindra, maka wacana siapa calon penganti dari partai kepala burung garuda pun mencuat. 

Diantara sekian nama yang beredar, ada dua nama yang mencuat ke permukaan. Dua nama itu adalah Sandiaga Uno dan Fadli Zon. 

Sejatinya dilihat dari kacamata politik, lebih baik Partai Gerindra jangan lagi menempatkan kadernya di posisi Menteri KKP. Hal ini tidak akan bagi nama baik partai. 

Betapapun, rekaman ingatan publik terhadap prilaku Edhy Prabowo yang juga berasal dari Partai Gerindra akan sangat sulit dilupakan. Bukan tidak mungkin, mereka akan memukul rata siapapun kader partai berlambang kepala burung garuda itu bila ditempatkan pada posisi yang sama. 

Wasangka atau praduga niscaya akan tumbuh dalam benak masing-masing masyarakat, bahwa Partai Gerindra sengaja kembali menempatkan kadernya pada posisi yang sama hanya untuk mengamankan kebijakan dari menteri korup sebelumnya. Yang kebetulan dari tubuh partai yang sama. 

Jika wasangka itu terus dipelihara dalam benak publik, maka sebuah kerugian besar bagi Partai Gerindra. Bisa-bisa perlahan namun pasti kepercayaan publik terhadap partainya Prabowo ini melemah. 

Bagi partai politik, tidak adanya kepercayaan publik adalah "neraka". Karena dari suara dan kepercayaan publik lah suatu partai bisa tetap eksis. 

Jadi, kalaupun Partai Gerindra tetap ingin memaksakan satu slot kosong jatah menterinya, lebih baik ditempatkan pada posisi lain. Setidaknya hal tersebut bisa meminimalisir tingkat kecurigaan publik. Dan, itu artinya Presiden Jokowi mau tidak mau harus segera mereshufle kabinetnya. 

Namun, jika dipaksakan bahwa jabatan Menteri KKP masih harus tetap milik Partai Gerindra. Menarik kita bahas siapa yang bakal lebih menguntungkan bagi partai dan pemerintah diantara Sandiaga Uno atau Fadli Zon?. 

Dilihat dari kacamata tekhnik KKP sepertinya kedua nama ini sama-sama tidak memiliki bekal cukup. Latar belakang pendidikan keduanya tidak ada yang berkaitan dengan dunia laut atau perikanan. Jadi akan cukup makan waktu bagi keduanya untuk memahami seluk beluk tentang dunia laut dan perikanan. 

Hal ini jelas berbanding terbalik dengan mantan Menteri KKP, Susi Pudjiastuti. Wanita kelahiran Pangandaran, Jawa Barat ini sejak kecil sudah bersentuhan langsung dengan dunia laut dan perikanan. Tak heran, bila akhirnya dia mendapata segudang apresiasi dari masyarakat atas prestasinya saat menjabat menteri. 

Namun, peluang baliknya Susi menjadi Menteri KKP rasanya kecil. Konon kabarnya dia kerap berselisih paham dengan para pemangku kebijakan lainnya. Entahlah. 

Balik lagi pada Sandi dan Fadli, berarti clear keduanya sama-sama diyakini tidak memiliki pengetahuan cukup dalam mengurusi laut dan perikanan. Namun begitu, keduanya adalah orang-orang berintelektual tinggi yang pasti akan dengan mudah memahami apa yang harus dilakukan sebagai Menteri KKP. 

Lagi pula mereka hanya akan berkecimpung pada tatanan administrasi dan kebijakan. Sementara untuk tatanan tekhnis bisa mengandalkan jajaran yang ada di bawahnya. 

Bila dalam tataran tekhnis bisa dibilang kedua nama tersebut memiliki peluang yang sama dan memberikan kinerja yang boleh jadi sama pula. Dengan kata lain keduanya akan memberikan dampak hampir serupa. 

Lantas bagaimana jika dilihat dari kacamata politik? 

Jika merujuk pada latar belakang keduanya, Sandiaga Uno bisa jadi akan lebih menguntungkan. Baik bagi pemerintah maupun partai. Sebab, sosok yang satu ini terkenal low profile alias tidak banyak neko-neko. 

Sebagai salah satu orang yang segala berkecukupan alias kaya raya, setidaknya kecil kemungkinan bagi Sandi mengulang prilaku korup Edhy Prabowo. Ingat kecil kemungkinan, bukan berarti tidak mungkin. 

Kemudian, rasanya Sandi akan lebih bisa diterima publik karena sejauh ini hampir tidak pernah ada suara-suara miring yang menyasar terhadapnya. Baik itu masyarakat di dunia maya maupun dunia nyata. 

Bahkan seperti diutarakan Direktur Eksekutive Indo Barometer, M Qodari pada CNN Indonesia, bila Sandi yang diangkat jadi Menteri KKP akan lebih bagi pemerintah. Menurutnya hal itu bisa memperarat rekonsiliasi politik, mengingat dirinya pernah menjadi calon wapres Prabowo Subianto. 

Sedangkan bila jabatan Menteri KKP diberikan pada Fadli Zon, sepertinya secara politik cukup berisiko. Pasalnya, mantan Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019 ini kerap bersinggungan dengan pemerintah. 

Pernyataannya yang kadang nyinyir terhadap pemerintah boleh jadi tidak disenangi publik. Dan, ini bakal merugikan bagi Partai Gerindra dan Pemerintah. 

Hanya saja, akan menarik kita tunggu bagaimana ruang gerak Fadli bila diberi kesempatan menjabat Menteri KKP, akankah masih tetap doyan mengkritisi pemerintah atau berubah menjadi anak baik? Pastinya menarik kita tunggu.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun