Dikutip dari Tribunnews.com, Edhy ditawari pekerjaan di wilayah perbatasan Kalimantan oleh Prabowo Subianto, sekaligus dikuliahkan di Universitas Moestopo, Fakultas Ekonomi.
Tak hanya itu, Edhy pun diberi tanggung jawab untuk mengurus Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia yang didirikan Prabowo Subianto. Nah, dari sinilah ikhwal Edhy menjadi atlet Pencak Silat Nasional. Hingga sempat mengikuti Pekan Olahraga Nasional XIV yang diselenggarakan di Jakarta.Â
Kedekatannya dengan Prabowo menjadi berkah bagi Edhy. Dia sempat dipercaya menduduki jabatan-jabatan strategis di perusahan milik Prabowo Subianto. Diantaranya Ketua Percepatan Pengadaan Logistik PT Kertas Nusantara, Komisaris PT Kiani Lestari Direktur Utama PT Garuda Security Nusantara, Direktur PT Alas Helau dan Direktur Utama PT Tusam Hutani Lestari.
Masih dikutip Tribunnews.com, Edhy pun pernah dipercaya jadi salah seorang pengurus di DPP Partai Gerindra. Diantaranya sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Bidang Keuangan & Pembangunan Nasional, Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga DPP Partai Gerindra, dan Ketua DPP Partai Gerindra Bidang Pemuda dan Olahraga.Â
Segala pengalamannya tersebut akhirnya mampu mengantarkan Edhy Prabowo melenggang ke parlemen Senayan, Jakarta dan kemudian levelnya meningkat lagi saat dipercaya Presiden Jokowi sebagai Menteri KKP.Â
Sekarang Edhy tersandung. Kena OTT KPK. Kita tunggu apa yang bakal terjadi dan drama-drama seperti apa yang sekiranya bisa menghangatkan konstelasi politik tanah air.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H