Dan, celah ini benar-benar dimanfaatkan, kemudian digoreng oleh pihak-pihak tertentu untuk menyudutkan pemerintah termasuk TNI AD itu sendiri.Â
Namun, demikian cukup banyak pula yang mendukung aksi TNI Kodam Jaya tersebut. Buktinya hari ini saya membaca sebuah berita dari salah satu media mainstream bahwa Markas Kodam Jaya dibanjiri karangan bunga dari masyarakat.Â
Karangan bunga itu rata-rata memberikan dukungan sepenuhnya terhadap Pangdam Jaya, Mayjend Dudung Abdurachman dan segenap jajarannya.Â
"TNI Dahsyat, Bravo TNI, Kami Putra Putrimu Selalu Mendukung Komando, Terima Kasih Karena Tidak Memihak Pada Penghina, Tapi Kalian Telah Memihak Pada Kebenaran, Terima Kasih Kepada Kodam Jaya," begitulah diantara isi narasi yang terdapat pada karangan bungan dimaksud. Dikutip dari iNEWS.id.Â
Bagi saya, karangan bunga tersebut sudah pasti akan menjadi suplemen bagi Pangdam Jaya dan jajarannya untuk lebih serius lagi menjaga keamanan sekaligus menguatkan mereka dari segala kritik yang datang dari segala arah.
Tidak hanya itu, banyaknya karangan bunga di Markas Kodam Jaya juga seolah mengirimkan pesan terhadap Habib Rizieq dan kelompoknya, bahwa di belakang TNI AD masih banyak masyarakat lain yang sebenarnya menentang segala tindakan dan gerakan mereka.Â
Lewat kiriman karangan bunga itu, sepertinya masyarakat juga ingin menegaskan, Habib Rizieq adalah warga negara biasa yang memiliki hak dan kewajiban sama dengan masyarakat biasa lainnya. Dia bukan penguasa yang segalanya harus diutamakan. Buktinya, TNI AD berani mencopoti baliho Imam Besar FPI tersebut.
Salam
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI