Nikita Oh Nikita, Kepalang Basah Nyemplung Sekalian

SEBELUM mengulas tentang topik judul di atas, ada yang pernah dengar lagu dangdut "Terlanjur Basah" milik Meggi Z? Ya, liriknya seperti ini, "terlanjur basah ya sudah mandi sekali..". Kalau pernah, berarti usia kita tak muda lagi. Bukan era K-Pop. He..he..he. 

Maaf, tadi cuma bercanda. Maksud saya di sini adalah ingin coba mengartikan tentang lirik lagu dangdut tersebut. Lagu Meggi Z yang cukup melegenda ini hampir sama artinya dengan sebuah pribahasa yang berbunyi, "Sudah kepalang basah mending nyemplung sekalian". 

Sederhananya, baik lirik lagu atau pribahasa tersebut di atas kira-kira artinya apabila kita telah melakukan sesuatu jangan tanggung. Lebih baik geluti sekalian. Siapa tahu mendapatkan hasil lebih baik atau malah ambyar. 

Nah, dikaitkan dengan peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini, rasanya pribahasa atau lirik lagu di atas sepertinya cocok disematkan pada salah seorang selebritis tanah air yang lagi viral. Nikita Mirzani. 

Selebritis yang akrab disapa Nyai, sekarang tengah berseteru dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Muhamad Rizieq Shihab---Habib Rizieq Shihab (HRS) dan pendukungnya. 

Perseteruan itu sendiri berangkat dari rasa kecewa dan kekesalan artis sarat kontroversial tersebut atas tumpah ruahnya pendukung HRS, saat yang bersangkutan kembali ke tanah air setelah lebih dari tiga tahun lamanya menetap di Kerajaan Arab Saudi. 

Melihat jutaan pendukung HRS tumpah ruah ke jalan saat pandemi virus Korona masih mengintai, Nikita melalui insta stories akun Instagramnya mengeluh. Dan, ujungnya menyebut HRS tak lebih dari seorang tukang obat. 

Dampak dari mulut ceplas-ceplosnya, menjadikan salah seorang pendukung HRS yaitu Ustadz Maaher marah. Seperti banyak diberitakan, dia mengancam pembawa program "Nih Kita Kepo" akan mengerahkan 800 orang menggeruduk rumah Nikita. 

Parahnya ancaman itu disampaikan dengan kata-kata kasar yang tidak pantas keluar dari mulut seorang yang dilabeli Ustadz. 

Alih-alih jiper, dan seperti kepalang tanggung, Nikita justru menanggapi ancaman Ustadz Maaher dengan lelucon. Ibu beranak tiga ini malah mempersilahkan dan mengajak Ustadz Maaher dengan laskarnya makan bakso bareng. 

Ustadz Maaher dan kawan-kawan pada akhirnya tidak jadi datang. Selain mungkin ancamannya tersebut cuma gertak sambal, kediaman Nikita juga dijaga ketat aparat kepolisian. 

Drama Nikita dengan kubu HRS tak berhenti di situ. Berikutnya, HRS dalam acara dakwah di hadapan ribuan pendukungnya menyerang Nikita dengan bahasa-bahasa yang lagi-lagi tak pantas terucap dari seseorang yang disebut Habib. 

Dalam tayangan sebuah unggahan video yang viral di media sosial, HRS beberapa kali menghina Nikita dengan sebutan l***e. Tak itu saja, HRS juga melecehkan aparat kepolisian yang menjaga tempat kediaman Nikita. 

Dasar Nikita, selebritis yang sarat kontroversi dan tukang ceplas-ceplos. Dihina habis-habisan HRS tak membuatnya lemah atau keder. Dia justru makin berani menyerang Imam Besar FPI tersebut. 

Seperti kata pribahasa, "Kepalang basah nyemplung sekalian", Nikita menantang HRS test DNA untuk membuktikan benar-benar sebagai keturunan Nabi Besar Muhamad SAW. Menurutnya hal itu perlu dilakukan sebagai langkah nyata mengakhiri perdebatan kebenaran HRS cucu Nabi Muhammad. 

"Pada berisik bilang cucu nabi, gue juga cucu Nabi Adam. Coba biar nggak ada fitnah, tes DNA biar kita lihat kalau benar dia keturunan Rasulullah," tulis Nikita Mirzani di Insta Story, Minggu (15/11/2020). Dikutip dari Suara.com.

"Coba, berani nggak tuh manusia yang elo agung-agungkan buat tes DNA?" Tambahnya. 

Belum cukup puas, Nikita juga menegaskan, rivalnya itu tak perlu merogoh kocek untuk membayar tes DNA. Sebab ia telah buka donasi bagi masyarakat yang ingin membantu membayarnya. 

"Sumbangan kumpulin dana buat tes DNA yang katanya cucunya Nabi. No rekening BCA : 6350157865 a/n Ismail Marzuki," tulisnya. 

Lagi, Nikita mempersilahkan rivalnya datang ke rumah untuk bersama-sama lakukan tes DNA. 

Patut diakui, Nikita benar-benar berani menantang HRS. Bagaimanapun dia tak ubahnya seorang David yang sedang berhadapan dengan Goliath. Tidak seimbang. 

Namun, layaknya David, wanita 34 tahun ini tidak tampak jiper meski posisinya lemah. Dia berani mengungkapkan fakta yang terjadi. Tidak seperti pemangku kebijakan di negeri ini yang langsung ciut saat berhadapan dengan HRS. 

Faktanya, meski sudah jelas-jelas melanggar aturan protokol kesehatan Covid-19, tak ada seorang pun dari pihak pemerintah berani menindak tegas HRS dan pengikutnya. 

Sebaliknya, mereka malah mengamini dengan memberikan bantuan ribuan masker terhadap para pendukung HRS yang hadir pada pesta pernikahan Syarifah Najwa Shihab. Putri sang Imam besar. 

Hingga hari belum ada perkembangan baru dari kasus mereka. Saya hanya bisa berharap, mudah-mudahan bisa secepatnya beres. Biar ketegangan demi ketegangan bisa diminimalisir.

Salam