"Kalo ada pemilihan komika terbaik 2020 Sy pilih orang ini.
Orangnya lucu, gemesin, ga ada malunya sama sekali, kalo ngomong itu asal, ngibulnya ga tanggung2.
Komika seperti @pandji, @ernestprakasa, @ariekriting_ lewat semua." ujarnya sambil mengunggah video Anies yang sedang menjelaskan pentingnya diberlakukan prokes.Â
Jelas, apa yang ditulis pemilik akun CH_Chotimah bukan pujian. Akan tetapi sebuah satire atau sindiran pedas pada Anies yang sikapnya menangani Covid-19 setengah hati.Â
Sementara, Direktur Lingkar Wajah Kemanusiaan, Muhamad Mualimin, menilai, Anies lebih mirip "Budak Politik". Dia dianggap lebih mengutamakan dukungan politik Habib Rizieq dan kelompok ormasnya dibanding bekerja ekstra untuk kepentingan semua penduduk Jakarta.
"Protokol kesehatan dan wibawa hukum tidak ada harganya di depan massa  penyambut Rizieq. Ini diperparah oleh Anies yang tergopoh-gopoh sowan ke Petamburan," Kata Mualimin, Jakarta, Sabtu (14/11/2020). Dikutip dari Suara.com.Â
Masih dikutip suara.com, Mualimin menyebut tindakan Anies sangat tidak pantas bila meremehkan kerja keras gugus tugas Covid-19 yang sudah bekerja selama hampir 8 bulan. Sebagai pemimpin, mestinya Anies bertindak tegas dan bersama-sama melawan wabah Covid 19 di Jakarta, bukan malah sebaliknya.Â
"Covid tidak mengenal siapapun. Ormas itu atau bukan. Corona bisa hinggap ditubuh siapapun," Pungkasnya.Â
Pertanyaannya, apa alasan Anies hingga tak berkutik di depan Habib Rizieq? Tak sulit untuk menjawabnya. Mereka memang sebelumnya memiliki hubungan emosional cukup kental. Melenggangnya Anies ke Balai Kota, pada Pilgub DKI 2017 tak lepas dari kontribusi besar HRS dan pendukungnya.Â
Untuk itu kemungkinan mati kutunya Anies dihadapan HRS karena dia tersandera oleh jasa-jasa besar Habib Rizieq dan kelompoknya. FPI dan PA 212.Â
Belum lagi, jika Anies Baswedan punya niat nyapres. Dia tentu sangat berkepentingan dengan Imam Besar FPI tersebut. Pengaruh dan loyalitas pendukung Habib Rizieq dipastikan mampu mendongkrak suara pemilih baginya.Â
Karena kepentingan itu pula, Anies seolah melupakan segala narasi prokes terhadap seluruh penduduk Jakarta. Karena kepentingannya pula, Anies seolah tutup mata atas apa yang bakal terjadi.Â
Salam