Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Habib Rizieq "Anak Emas", Pemerintah Jeri?

15 November 2020   12:55 Diperbarui: 15 November 2020   13:09 1279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Artinya sangat tidak elok kalau pemerintah harus meng-"anak emaskan" Habib Rizieq dan pengikutnya. Toh, mereka sama dengan kita-kita sebagai warga negara Indonesia yang memiliki hak dan kewajiban yang sama. 

Apalagi bila alasannya jeri atau takut. Ini sudah sangat keterlaluan menurut saya. Sebab, pemerintah adalah sumber dari kekuatan yang ada. Mereka memiliki segalanya, dan tak akan seorang pun yang mampu melawan. 

Artinya, pemerintah  harus bisa tegas dan menindak siapapun tanpa pandang bulu. Karena, kalau tetap dibiarkan, mereka warga masyarakat yang merasa kuat akan lebih jemawa dan bertingkah seenaknya. 

Akibatnya, yang rugi adalah kita semua. Warga negara Indonesia. 

Nasi sudah jadi bubur. Saya hanya berharap hal-hal tersebut di atas tidak terjadi lagi. Semua pihak, termasuk pemerintah bisa menjalankan fungsi dan tugasnya masing-masing dengan baik. 

Pandemi adalah masalah bersama. Jadi, hanya bisa diselesaikan dengan cara membangun kerja sama yang baik. 

Masing-masing individu memiliki kesadaran tinggi dan bertanggung jawab untuk saling menjaga satu sama lain. Minimal menjaga dirinya dan keluarga terdekat. 

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun