Ketiga, Prabowo melihat gelagat lain. Sebagai mantan tentara dan memiliki pengetahuan intelejen kuat, dia menangkap hal-hal luar biasa atau gelagat yang kurang menguntungkan bagi negara jika rekonsialiasi tidak terjadi.Â
Bagaimanapun, para pendukung Prabowo yang sekarang ditahan itu adalah orang-orang yang juga berhubungan dekat dengan HRS. Karena, mereka pernah saling bahu-membahu menjadi tim sukses Prabowo Subianto di dua Pilpres sebelumnya.Â
Kembali, ini hanyalah hipotesis sederhana saya pribadi. Akan tetapi, bila niat Prabowo ini semata-mata demi kepentingan politik, saya rasa sama halnya dengan bunuh diri.Â
Kepercayaan dari Presiden Jokowi bisa jadi kembali luntur. Dan, hubungan mesranya dengan PDI Perjungan bukan mustahil kembali retak.Â
Bila skenario itu terjadi, berarti Prabowo harus siap-siap kehilangan panggung. Karena, bukan mustahil juga Presiden Jokowi akan mereshufle-nya dari kabinet.Â
Artinya Prabowo akan kembali menjadi oposisi, kemudian bergabung dengan sekutu-sekutunya dulu. Dan, mereka akan berhadapan dengan pasangan calon dari Istana (baca: dukungan partai penguasa).Â
Bisa jadi langkah catur politik Prabowo ini tepat dan akhirnya menguntungkan dirinya pada Pilpres mendatang. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan juga, langkahnya ini salah. Sehingga apa yang dilakukannya tersebut hanya langkah "bunuh diri" politiknya saja.Â
Salam