UNTUK kesekian kalinya isu reshuffle kabinet kembali hangat diperbincangkan. Pemantiknya adalah beberapa menteri yang tergabung pada Kabinet Indonesia Maju (KIM) mendapat penilaian kinerja kurang memuaskan, sebagaimana diterbitkan oleh beberapa lembaga survei.Â
Nama-nama baru seperti Sandiaga Uno kerap diperbincangkan. Meski peluangnya kecil, nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga masih dinilai layak untuk mengisi pos jabatan menteri tertentu.Â
Uniknya, meski didaulat sebagai menteri dengan kinerja terbaik, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto juga tak lepas jadi bahan gunjingan. Sejumlah kabar menyebut, Ketua Umum Partai Gerindra tersebut akan digeser menjadi Menteri Pertanian (Mentan) yang sekarang dijabat oleh Syahrul Yasin Limpo.Â
Isu bergesernya Prabowo Subianto menjadi Mentan memang bukan hal baru. Praduga ke arah itu sudah banyak yang menebak. Sebab, jauh-jauh hari mantan Danjend Kopasus tersebut dipercaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai penanggung jawab ketanahan pangan nasional (food estate).Â
Menurut hipotesa sederhana saya, saat ini Prabowo Subianto tengah getol-getolnya bepergian ke luar negeri untuk jor-joran membeli Alat Utama Sistem Senjata Tentara (Alutsista) tentunya ada maksud lain. Yakni mempersiapkan segala alat pertahanan negara yang dia kehendaki sebelum digeser menjadi Mentan.Â
Artinya, saat dia melepas jabatan Mentan yang konon katanya bakal diisi oleh Panglima TNI saat ini, Hadi Tjahjanto, segala macam perlengkapan perang telah tersedia.Â
Pertanyaannya, apakah dengan digesernya Prabowo menjadi Mentan adalah bentuk funishment terhadapnya atau bukan?Â
Menurut pendapat sederhana saya justru sebaliknya. Digesernya mantan menantu Presiden Soeharto tersebut menjadi Mentan adalah pemberian "karpet merah" dari Presiden Jokowi. Dengan kata lain, orang nomor satu di Indonesia ini ingin memuluskan jalan mantan rivalnya itu menuju Istana Negara.Â
Dengan menjadi Menteri Pertanian, kesempatan Prabowo berinteraksi langsung atau face to face dengan masyarakat di akar rumput akan semakin terbuka lebar.Â
Sebagaimana diketahui, mata pencaharian mayoritas masyarakat tanah air adalah di sektor pertanian. Dengan begitu potensinya meraih simpati masyarakat akan sangat besar jika jabatan tersebut dia genggam.Â
Nah, bila simpati itu telah Prabowo dapatkan, maka jalan dia maju Pilpres dan bahkan memenangkannya bukan lagi hal mustahil.Â