Baik, KAMI bisa saja berkilah bahwa Amien Rais memang seorang politisi yang sebelumnya berpengalaman mendirikan partai politik. Dengan kata lain, Partai Ummat tidak ada kaitannya dengan KAMI. Itu hanya sikap individu Amien Rais sendiri.Â
Namun, bagaimana dengan deklarasi Partai Masyumi yang digagas oleh salah seorang petinggi KAMI, Ahmad Yani, Sabtu (7/11). Apakah mereka akan tetap bersikukuh bahwa KAMI tidak akan berpolitik?Â
Kalaupun memang, Partai Masyumi ini semata-mata demi kepentingan politik Ahmad Yani, rasanya sulit untuk melepaskan diri dari kepentingan KAMI.Â
Bagiamanapun, saya yakin jika partai yang sebenarnya pernah berkibar di tanah air sejak puluhan tahun silam ini kembali berdiri dan mendapat pengesahan dari Kemenkumham, akan banyak melibatkan para anggota KAMI. Bukan tak mungkin, kedepannya akan dimanfaatkan sebagai kendaraan politik.Â
Artinya, saya kira sekuat apapun nanti mereka berkilah bahwa KAMI akan tetap fokus pada pergerakan moral dan tidak akan pernah berpolitik. Sepertinya publik tidak akan lagi percaya.Â
Boleh jadi mereka akan mencibir, bahwa selama ini apa yang diutarakan para petinggi KAMI itu hanya isapan jempol. Terlebih, Amien Rais yang turut hadir dalam deklarasi, mengaku siap membubarkan partai Ummat dan berbaur apabila nanti animo masyarakat terhadap Partai Masyumi lebih besar.Â
"Jadi kalau nanti misalnya Masyumi lebih besar, Partai Ummat saya bubarkan, saya ikut Masyumi. Tapi kalau Partai Ummat lebih besar, please join us," ungkap Amien. Dikutip dari detikcom.Â
Masih dikutip dari detikcom, Amien juga menyarankan pengurus Partai Masyumi segera menyelesaikan aturan-aturan partai tersebut. Politisi senior ini pun meminta Partai Masyumi untuk menyasar masyarakat yang merupakan anak cucu ideologis dan biologis dari Partai Masyumi.Â
Bukan tidak mungkin, jika pada suatu saat ada pihak yang mempertanyakan janji KAMI akan fokus pada pergerakan moral dan tak berpolitik, jawabannya bisa lain lagi.Â
"Apakah KAMI benar-benar tidak akan berpolitik?" Mungkin jawabannya, "Ehem, sudah lupa, tuh!".
Salam