Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Iwan Fals, Musisi Legendaris nan "Pemberontak"

7 November 2020   20:26 Diperbarui: 7 November 2020   20:36 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oemar Bakrii ... Oemar Bakri pegawai negeri
Oemar Bakri ... Oemar Bakri 40 tahun mengabdi
Jadi guru jujur berbakti memang makan hati
Oemar Bakri ... Oemar Bakri banyak ciptakan menteri
Oemar Bakri ... Profesor dokter insinyur pun jadi
Tapi mengapa gaji guru Oemar Bakri seperti dikebiri

LIRIK di atas adalah Reffrein lagu berjudul 'Oemar Bakri' yang bawakan oleh musisi legendaris tanah air, Virgiawan Listanto---Iwan Fals. Lagu ini diciptakan Iwan Fals pada tahun 1981 silam. 

Dari lantunan-lantunan liriknya, lagu 'Oemar Bakri' tentu mudah kita tebak maksudnya. Yaitu menceritakan tentang nasib seorang guru yang ada di tanah air. Meski mereka loyal terhadap profesinya dan banyak menciptakan orang-orang pintar bagi bangsa dan negara, tetap saja nasib guru masih menyedihkan. 

Intinya lagu 'Oemar Bakri' merupakan ironi tentang nasib guru yang hanya mempunyai penghasilan pas-pasan namun masih menjadi korban korupsi oknum-oknum tertentu. 

Sejak pertama kali hadir di belantika musik Indonesia, Iwan Fals selalu tampil energik dalam mengekspresikan diri melalui lagu-lagunya. Sehingga, banyak Oi---fans fanatik Iwan Fals kagum dengan karya-karyanya yang sesuai dengan potret kehidupan. 

Bukan itu saja, Iwan Fals saat awal-awal kemunculannya pada dekade tahun 1980-an dikenal sebagai musisi yang sangat bernani mengkritisi pemerintah---saat itu masih zaman orde baru (orba). Saya sendiri menyebutnya sebagai musisi "pemberontak". 

Selain dia berani keluar dari genre musik yang komersial atau lebih mengutamakan pesanan pasar. Iwan Fals juga tak segan menyisipkan narasi-narasi kritik pedas dalam setiap lagu yang diciptakannya. 

Rejeki tidak kemana. Meski harus keluar dari genre musik "pesanan" pasar, album-album Iwan Fals nyatanya tetap laku di pasaran dan mendapat tempat sendiri di hati masyarakat 

Kembali, lagu 'Oemar Bakri' hanya satu dari sekian banyak lagu gubahan Bung Iwan Fals yang berbentuk satire atau kritik terhadap rezim orba. Artinya, pria kelahiran Jakarta, 3 September 1961 tersebut adalah musisi yang memang sangat peka terhadap kehidupan sosial waktu itu. 

Ada beberapa lagu satire atau kritik yang masih saya ingat betul hingga sekarang, dan terkadang suka dinyanyikan menemani hari-hari senggang. Judul lagu-lagu tersebut adalah:

1. Surat bagi wakil rakyat 

Lagu "Surat Wakil Rakyat" diciptakan Bung Iwan Fals pada tahun 1987 silam. Lagu ini mengisahkan tentang prilaku wakil rakyat yang suka tidur pada waktu sidang dan hanya mengenal satu kata. Yakni "Setuju". Tak peduli hal itu baik atau tidaknya buat rakyat. 

Karena dinilai menghina para anggota yang duduk manis di Gedung Parlemen, lagu ini sempat dicekal karena dianggap mengganggu stabilitas politik zaman itu. 

2. Galang Rambu Anarki 

Lagu "Galang Rambu Anarki" adalah sebuah lagu yang menceritakan keresahan orang tua tentang mahalnya harga barang-barang pokok. Judul lagu ini sendiri diambil dari nama anak pertamanya yang lahir pas tahun baru, 1 Januari 1982. Sayang, Galang tak berumur panjang. Beliau meninggal pada tahun 1997. Atau pada saat usianya masih 15 tahun. 

3. Rekening Gendut 

Lagu "Rekening Gendut" rilis pada tahun 2013 lalu. Lagu ini merupakan sindiran pedas Bung Iwan Fals sebuah sindiran pedas bagi abdi negara yang banyak melakukan tindak pidana korupsi hingga punya 'rekening gendut' alias tabungan yang tidak masuk akal. 

Ketiga lagu kritik di atas tentu sudah tidak asing di telinga kita, bukan? Namun begitu, selain itu masih banyak lagi lagu-lagu lainnya yang bernada satire. Sebut saja Bento, Bongkar, Asik Nggak Asik, Robot Bernyawa, Badut Politik, Tampomas, Sarjana Muda dan Libur Kecil Kaum Usang. 

Sekarang, Iwan Fals sudah tidak muda lagi. Usianya sudah menginjak angka 59. Namun begitu, dia masih tetap enerjik dan kerap tampil di beberapa panggung musik. Baik On air atau OFF Air. 

Hal itu membuktikan bahwa penyanyi kelahiran Jakarta ini bukan musisi kacangan. Dia musisi legendaris dengan lagu-lagunya yang ever green alias abadi. 

Lalu, bagaimana Iwan Fals mengawali kariernya di blantikan musik tanah hingga akhirnya menjelma jadi salah satu musisi legendaris tanah air? 

Mungkin tidak banyak yang tahu, perjalanan karier Iwan Fals penuh halangan dan rintangan. Namun, masa-masa sulit itu tak menjadikannya patah semangat. Sebaliknya dijadikan suplemen untuk menjadi seorang musisi tangguh dan terkenal. 

Diolah dari beberapa sumber, Iwan Fals mengawali karier musiknya dari seorang pengamen. Baik itu di tempat fasilitas umum, tempat hajatan semisal sunatan atau nikahan. Dari sini bakat musiknya terendus. Iwan Fals akhirnya merambah pada industri rekaman. 

Musica Studio dengan bangga mengajak Iwan Fals untuk merampungkan album "Sarjana Muda" dengan serius. Berbekal label ternama, Willy Soemantri membantu proyek musik yang cukup sukses menelurkan album-album Iwan Fals berikutnya, dan banyak diminati penggemar. 

Dari sini perjalanan karier Iwan Fals terus menanjak. Dia sempat diajak bergabung dengan grup musik Kantata Takwa pada 1990. Grup ini didukung penuh oleh pengusaha Setiawan Djodi. Konser-konser Kantata Takwa saat itu sampai sekarang dianggap sebagai konser musik yang terbesar dan termegah sepanjang sejarah musik Indonesia. 

Iwan Fals pernah juga bergabung dengan grup musik Sawung Jabo yang lebih banyak menelurkan lagu-lagu kritik sosial. Tentu ini sesuai dengan jiwanya Iwan Fals. Namun kemudian dengan grup ini juga akhirnya memutuskan keluar dan kembali bersolo karier hingga sekarang.

Salam Oi

Referensi: Diolah dari beragam sumber

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun