Kuambil gitar dan Mulai memainkan, lagu lama yang biasa kita nyanyikan
Tapi tak sepatah kata Yang bisa terucap, hanya ingatan yang ada dikepala
Hari berganti angin tetap berhembus, cuaca berubah daun-daun tetap tumbuhÂ
Kata hatiku pun tak pernah berubah, berjalan dengan apa adanyaÂ
LIRIK lagu di atas sangat sederhana, namun sungguh enak untuk didengarkan. Ada yang hapal lirik lagu di atas. Judulnya apa dan dinyanyikan oleh siapa?Â
Ya, benar. Penggalan lirik lagu di atas berjudul 'Terlalu Manis', dinyanyikan oleh Kaka. Seorang vokalis dari salah satu grup band legendaris tanah air. Slank.Â
Betapa tidak disebut legendaris, grup band yang kini digawangi oleh Bimbim (drum), Kaka (vokalis), Ridho (gitar), Ivan (bass) dan Abdee (gitar) ini telah berdiri lebih dari tiga dekade. Namun begitu, mereka masih tetap mampu eksis hingga sekarang, dan masih tetap mampu bertahan sebagai salah satu grup musik papan atas tanah air.Â
Eksistensi hingga kesuksesan yang mereka raih hingga hari ini tentu tidak diperoleh dengan gampang. Banyak luka-liku yang harus dihadapi. Termasuk salah satunya adalah terjebak dalam pergaulan bebas hingga kecanduan narkoba.Â
Jika anda pernah menonton film Indonesia yang berjudul 'Slank Nggak Ada Matinya' yang dirilis pada tahun 2013 lalu tentu akan mendapat sedikit gambaran tentang bagaimana kehidupan personel band yang bermarkas di Jalan Potlot tersebut.Â
Dalam film itu diceritakan bagaimana kesuksesan Slank ditempuh dengan susah payah. Namun, setelah sukses mereka jadi lupa diri dan akhirnya terjerumus dalam pergaulan sesuka hati.Â
Nah, bicara tentang Slank tentu terlalu banyak kisah yang harus dibahas satu per satu personelnya. Maka, dalam kesempatan ini saya khusus akan membahas sang vokalis. Akhadi Wira Satriaji---akrab disapa Kaka Slank.Â
Sebenarnya dalam tubuh Slank, Kaka bukanlah vokalis pertama. Dia bergabung dengan grup yang diprakarsai oleh Bimbim ini pada tahun 1989 silam, menggatikan posisi Well Welly yang mengundurkan diri.Â
Seperti saya tonton dalam tayangan filmnya. Setelah masuk grup band Slank dan meraih kesuksesan, kehidupan Kaka tak ubahnya artis-artis lain yang penuh dengan dunia gemerlap malam, glamour dan foya-foya.Â
Bahkan, Kaka akhirnya turut terjebak dalam dunia hitam narkoba. Awalnya coba-coba, tetapi kemudian pil neraka ini mampu membelenggu kehidupan Kaka.Â
Bungsu dari empat bersaudara ini kecanduan. Pada saat itu segala tindak-tanduk dan prilaku Kaka benar-benar haram jadah---istilah bahasa sunda yang artinya bergaul dengan prilaku-prilaku kotor dan jauh dari kehidupan beragama.Â
Seperti masih dikisahkan dalam film 'Slank Nggak Ada Matinya', prilaku Kaka sangat liar dan susah diatur sehingga mengakibatkan grup band-nya terancam bubar. Terlebih, Bimbim selaku yang dituakan dalam grup juga terjebak kasus serupa.Â
Namun, selalu ada jalan menuju Roma. Pun dengan Kaka. Dibantu oleh manajernya sekaligus ibunda sang drummer, Bunda Ifet dan orang-orang terdekatnya, Kaka mencoba untuk keluar dari cengkraman barang haram tersebut.Â
Tidak mudah. Sempat beberapa kali mencoba, namun gagal. Soalnya, kerap kali Kaka sakau dan kembali mengkonsumsinya. Sampai akhirnya, perjuangan lepas dari kecanduan bisa dilakukannya berkat obat-obatan dari Cina. Kaka tak mau menyentuh pil neraka itu lagi.Â
Seperti halnya Kaka yang berhasil lepas dari cengkarman pil narkoba, Bimbim pun demikian. Dan, Slank pun mampu bertahan hingga sekarang sebagai grup musik legendaris dan papan atas tanah air. Kali ini kesuksesan yang Slank Raih benar-benar bebas dari pengaruh narkoba.Â
Telah cukup banyak album dan lagu-lagunya yang menjadi hits. Bahkan tidak kadaluarsa dan selalu sukses mengajak pendengar, khususnya Slankers bernostalgia. Sebut saja, Terlalu Manis, Bang Bang Tut, I Miss You But I Hate You, Balikin dan Makan Nggak Makan Asal Kumpul.Â
Selain sukses dalam dunia musik. Kaka yang telah mampu lolos dari cengkraman narkoba juga boleh disebut sukses dalam menjalani kehidupan pribadinya lebih baik. Bahkan, pria kelahiran Jakarta, 10 Maret 1974 ini bisa lebih mendekatkan diri pada kehidupan religius.Â
Salah satu buktinya, Kaka bersama Bimbim sempat bareng menunaikan ibadah Umrah di tanah suci. Bahkan, di sana mereka mendapatkan banyak pengalaman spiritual. Hal tersebut membuatnya menjadi lebih dekat kepada Allah SWT.Â
Menurut Kaka, seperti dikutip Okezone.com, selama berada di Kota Makkah dan Madinah, ia selalu mendapati pemandangan yang sangat indah serta mendapatkan kenikmatan tiada tara.Â
"Enggak kebayang tempat seindah itu. Tapi sebelum berangkat image-nya adalah beribadah yang notabene harus benar. Saya belum kuasai jadi ada beban. Ternyata yang lebih terasa kayak holiday. Dua kali lipat indahnya saat kita liburan di Indonesia, cuma bonusnya kita ibadah tanpa kita sadar," tutur Kaka.Â
Hal senada juga diungkapkan oleh Bimbim Slank. Ia merasa diberi kemudahan oleh Allah SWT sejak meniatkan diri untuk menunaikan ibadah umrah."Â
"Ini doa gue sejak dua tahun yang lalu. Udah di list ke Tuhan mau ngajak gue, keluarga gue, nyokap, bokap, mertua, ipar, sama abang gue cuma 12 orang. Tetapi pas umrah gua jalan 30 orang. Dari sekian banyak list mimpi gue, 96 persen tercapai," katanya.
Begitulah sekelumit kisah Kaka Slank dalam menjalani kehidupannya. Dari kisah ini bisa kita petik pelajaran bahwa sekelam hidup kita masih ada jalan untuk berubah lebih baik asal dengan niat dan tekad yang kuat.Â
Contohnya Kaka Slank. Bagaimana kehiduapan dia dulu yang haram jadah, tetapi akhirnya bisa menyentuh hangatnya Sajadah---kehidupan lebih baik yang diridhoi oleh agama.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H