Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Habib Rizieq Bakal Pulang Kampung dan Menakar Tekanan Pada Jokowi

5 November 2020   18:52 Diperbarui: 5 November 2020   22:40 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

RENCANA kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Muhamad Rizieq Shihab atau akrab disapa Habib Rizieq Shihab (HRS) kerap mencuat. Faktanya hingga hari ini masih belum terwujud.

Entah telah berapa kali wacana kembalinya HRS ke tanah air menemui jalan buntu. Selalu ada saja hal-hal yang mengganjalnya. Misal, kasus cekalnya belum beres dan lain sebagainya.

Terakhir, kabar kepulangan HRS kembali mencuat, bahkan kabarnya dia sudah berada di tanah air pada tanggal 10 November 2020 atau bertepatan dengan Hari Pahlawan. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Rizieq Shihab melalui akun YouTube Front TV, Rabu (4/11/2020).

Terwujud atau tidaknya HRS kembali ke tanah air memang masih menyimpan misteri. Namun demikian, para pengikutnya begitu yakin dan telah menyiapkan prosesi penyambutan besar-besaran. Terang saja mereka mungkin ingin melepas rindu yang lebih dari tiga tahun dipisahkan jarak dan waktu.

Sementara di sisi lain, tak sedikit pula yang merasa akan pulangnya HRS dinilai akan menghadirkan ujian bagi bangsa dan negara. Tak bermaksud mendramatisir, tetapi memang patut diakui bahwa sosok HRS memiliki jejak panjang dalam berbagai isu dan peristiwa besar yang selama ini kerap menimbulkan gesekan dan ketidaknyamanan di tanah air.

Kendati dilatar belakangi sebagai tokoh agama, tak jarang tokoh utama FPI ini bersama sejumlah pendukungnya termasuk kelompok Persaudaraan Alumni (PA) 212 memainkan peran dalam sejumlah peristiwa penuh drama politik. Sebuah peran yang mungkin sebenarnya tak berkaitan dengan kepentingan agama. 

Bahkan, tak jarang HRS dan koleganya dianggap meninggalkan jejak ujaran kebencian, bertindak provokatif serta narasi-narasi yang sebenarnya tidak pantas dilontarkan oleh tokoh-tokoh yang mengaku fundamennya adalah agama. 

Parahnya, arah bidik dari segala ujaran kebencian tersebut adalah tokoh-tokoh yang pernah berjasa bagi bangsa dan negara. Sebut saja mantan presiden dan presiden itu sendiri.

Jejak rekam ini tentu bukan masalah sepele. Dalam hal ini pantas tak sedikit pihak bertanya tentang apa yang bakal terjadi di tanah air apabila HRS jadi kembali ke tanah air.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun