Sebenarnya tidak susah mencari jawaban atas pertanyaan tersebut di atas. Saya rasa akan cukup banyak terjadi gejolak dan aksi-aksi massa yang dilakukan para pendukung HRS.
Alasan ini bukan tanpa dasar. Tengok saja bagaimana cara HRS dan para koleganya selalu memanfaatkan momen-momen tertentu untuk digiring pada aksi demonstrasi. Dan, apapun momentumnya, tuntutannya hampir tak jauh beda. Yakni, turunkan Presiden Jokowi.
Dan, sudah hampir bisa dipastikan bila HRS kembali ke tanah air, tekanan terhadap Presiden Jokowi sepertinya bakal lebih besar dan menimbulkan banyak kecemasan. Baik pemerintah maupun publik.
Saat sedang di Arab Saudi saja HRS mampu menggerakan massa untuk melakukan aksi demo. Tak bisa dibayangkan jika yang bersangkutan telah berbaur langsung dengan para pendukung dang koleganya yang lain. Tentu akan menimbulkan efek yang jauh lebih besar, bukan?
Namun begitu, apa yang bakal HRS lakukan sekembalinya ke Indonesia menurut saya jangan terlalu begitu dipikirkan. Yang penting sekarang adalah pemerintah mampu hadir di tengah-tengah masyarakat dan menjamin rasa tentram dan aman.
Sementara untuk Presiden Jokowi tentu harus lebih berhati-hati dalam bersikap serta mengeluarkan segala kebijakannya. Sedikit saja ada celah, maka itu akan dimanfaatkan untuk menekannya. Selain itu, pemerintah harus bisa bertindak lebih tegas dan jangan terlalu kompromistis.
Sementara, biarlah HRS pulang dan menikmati kembali udara segar negaranya yang kerap dia lecehkan. Asal tentu saja pemerintah jangan lengah dan lemah.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H