Namun, dilihat dari kacamata politik, pernyataan Mega ini bukan hal sepele. Sangat besar kemungkinan berakibat pada merosotnya perolehan suara karena ditinggalkan oleh kaum milenial.
Bila mereka tersinggung dengan pernyataan Mega, mendukung partai selain PDI Perjuangan adalah sebuah keniscayaan. Dan, ini akan menjadi sebuah kerugian besar bagi partai 'banteng'.
Betapa tidak, berdasarkan riset KedaiKOPI yang diolah dari data Badan Pusat Statistik (BPS), kelompok milenial merupakan pemilih terbesar 37,7 persen pada Pemilu 2019. Sedangkan pemilih pemula sebanyak 12,7 persen.
Artinya, jika digabungkan, kelompok pemilih muda ini lebih dari setengah pemilih di Indonesia. Di setiap Pilkada sebelumnya, angka pemilih milenial maupun pemula memang rata-rata mencapai 60 persen atau yang terbanyak dibanding pemilih kategori lain seperti pemilih perempuan, maupun pemilih dewasa.
Nah, jika dua kelompok pemilih ini memboikot PDI Perjuangan, maka sangat berat untuk bisa mengulang kesuksesan seperti ditorehkan pada dua pemilu terakhir.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H