Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Oktober Dilembar Bosan Persoalan

26 Oktober 2020   22:45 Diperbarui: 26 Oktober 2020   22:49 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada air comberan sisa hujan semalam, ku merangkak tanya tentang segala duga yang kian mengeras. Lalu lalang insan manusia tanpa tegur sapa, merenggut setiap tanya.

Entahlah, aku pun tak kuasa menahan segala prasangka, tentang apa yang terjadi. Inikah buah karya penguasa, yang hanya bisa menitip duka dan nestapa anak manusia?

Pada angin yang sejuknya ditelan malam, kini hanya tinggal hembusan. Panas memanggang jiwa, berontak pun tak berdaya. Karena, di sana setiap insan tanpa tegur sapa, merenggut setiap tanya.

Entahlah, aku pun tak kuasa menahan segala murka tentang apa yang kuhadapi. Inikah buah karya sang penguasa, yang hanya mampu membuat mulut terkatup dan rintihan jiwa terbelenggu?

Pada air comberan sisa hujan semalam, ku coba menahan rasa. Aku hanya termangu tak mampu menagih janjimu yang keluar melalui setiap tetesan darah dan detik denyut nadi.

Entahlah. Yang kutahu Oktober telah di ujung senja. Tak ada lagi waktu untuk bertanya. Hanya bisa menunggu setiap jawaban dari lembar bosan persoalan.

Sumedang, 26 Oktober 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun