BICARA tentang Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekaro atau akrab disapa Bung Karno mungkin tidak akan pernah ada habisnya. Telah begitu banyak catatan sejarah yang ditinggalkan oleh pria kelahiran 6 Juni 1901 tersebut.
Bukan hanya tentang jiwa patriotismenya yang tinggi hingga menjadikannya seorang proklamator bersama Bung Hatta. Bung Karno juga mengukir sejarah dengan menjadi Presiden pertama RI sejak 18 Agustus 1945 atau sehari setelah hari kemerdekaan tanah air.
Sebagai seorang pemimpin negeri, Bung Karno terkenal dengan kharismatiknya. Sehingga tidak hanya hampir seluruh masyarakat Indonesia yang sangat menghormati. Para peminpin dari belahan dunia lain pun menyeganinya.
Dipercaya, kepemimpinan dan jiwa kharimatik Bung Karno ini tidak datang tiba-tiba, melainkan hasil kerja kerasnya dalam menempa diri selagi muda. Bahkan, sebagian meyakini, pria yang juga dijuluki Putra Sang Fajar ini sangat akrab dengan dunia metafisika atau hal-hal yang berbau mistis.
Bung Karno juga konon memilki benda pusaka yang membuat dirinya begitu disegani oleh siapapun, termasuk pemimpin asing. Salah satunya adalah tongkat komando.
Seperti sering kita lihat di beberapa cuplikan film arsip nasional atau foto-foto yang dengan gampang kita cari di Mbah Google. Bung Karno hampir tidak pernah lepas dengan tongkat komandonya jika sedang menjalankan tugas kenegaraannya.
Di luar jiwa patriotisme dan kepemimpinannya yang kharismatik, kehidupan pribadi Bung Karno juga cukup menarik dan penuh warna. Salah satu contoh, dia adalah satu-satunya Presiden Indonesia yang memiliki istri lebih dari satu.
Banyak dikupas oleh beragam media online atau buku-buku sejarah, istri Bung Karno berjumlah sembilan orang. Lagi-lagi, ini membuktikan bahwa bapak pendiri bangsa ini tidak hanya dihormati, disegani oleh masyarakat dan pemimpin luar negeri, tetapi juga 'digilai' para kaum hawa.
Bung Karno Kerap Mampir ke Rumah Mak Erot
Siapa sangka, dari sekian banyak kisah hidup Bung Karno, salah satunya ada yang cukup menarik kita bahas. Yakni, konon kabarnya bapak proklamator ini kerap mengunjungi kediaman Mak Erot (Alm).
Bukan rahasia umum, semasa hidupnya nama Mak Erot sudah tak asing lagi, terutama bagi orang-orang dewasa yang tinggal di tanah Pasundan atau di Jawa Barat. Mak Erot dikenal sebagai sosok yang ahli dalam pengobatan penyakit dan membesarkan alat vital pria.
Pertanyaannya, apakah seorang Bung Karno kerap mengunjungi kediaman Mak Erot di Sukabumi, Jawa Barat ini untuk mengobati dan membesarkan alat vitalnya memang masih belum bisa dibuktikan dengan pasti. Namun, yang pasti kunjungan beliau ke kediaman perempuan "penolong" kaum pria ini benar-benar terjadi.
Dikutip dari Merdeka.com, cucu pertama Mak Erot, Syaifulloh menuturkan, Bung Karno kerap singgah ke rumah kakek dan neneknya di Desa Caringin, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
"Sering mampir ke sana. Nenek tidak cerita apakah beliau berobat atau tidak, saya juga tidak tanya. Tapi barangkali saja seperti itu (berobat)," kata Saifulloh.
Masih dikutip dari Merdeka.com, Syaifulloh mengungkapkan, kakeknya memiliki beberapa foto bareng Bung Karno. Misalnya, saat singgah ke Palabuhanratu atau saat Soekarno mampir ke rumah.
"Saya dapat cerita dari nenek itu saja, tidak lebih. Makanya beliau meminta saya menyimpan foto Bung Karno ini," ujarnya.
Meski Syaifulloh tidak mengetahui pasti kedatangan Bung Karno ke kediaman Mak Erot itu dalam rangka pengobatan atau maksud lain. Namun, rasanya jika merujuk pada kegemaran Bung Karno memperistri wanita cantik, kemungkinan pernah dalam beberapa kesempatan melakukan pengobatan.
Terlebih, pada tahun 1960-an, Bung Karno memiliki seorang isteri yang usianya jauh lebih muda. Ratna Sari Dewi.
Usia Bung Karno dengan Ratna Sari Dewi hampir terpaut 40 tahun. Wanita bernama asli Naoko Nemoto ini lahir di Tokyo, Jepang, 6 Februari 1940. Sedangkan sebagaimana diketahui, Bung Karno lahir tahun 1901.
Memiliki istri jauh lebih muda, maka sangat wajar apabila Bung Karno datang ke Mak Erot untuk berobat. Bagaimanapun selaku suami, Putra Sang Fajar ini tidak hanya cukup memenuhi kebutuhan materi saja. Akan tetapi, perlu memenuhi kebutuhan biologis istrinya juga.
Namun, ini hanya hipotesis sederhana saya saja. Benar tidaknya wallahuallam Bhi Shawab.
Salam
