Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

AHY Sudah Tak Minat Jadi Menteri Jokowi?

22 Oktober 2020   17:49 Diperbarui: 22 Oktober 2020   17:54 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MENJELANG dan setelah pelantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sempat digadang-gadang bakal menjadi salah satu menterinya. Wacana ini muncul pasca adanya pertemuan Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Jokowi di Istana Negara.

Namun, saat pengumunan nama-nama menteri yang masuk dalam Kabinet Indonesia Maju (KIM), 23 Oktober 2019, nama AHY tidak termasuk dalam daftar. Banyak rumor mengatakan, gagalnya mantan tentara berpangkat Mayor menjadi salah satu pembantu Jokowi tersebut akibat belum harmonisnya hubungan SBY dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri.

Seperti diketahui hubungan SBY dengan Megawati memang sudah tidak harmonis sejak Pilpres 2004. Karena hubungan kurang baik ini pula diduga kuat membuat Megawati tidak memberikan restu pengangkatan AHY jadi salah satu menterinya Jokowi.

Waktu terus berlalu, nama AHY kembali mencuat bakal menjadi salah satu pengganti menteri yang direshufle. Isu tersebut muncul setelah video kemarahan Presiden Jokowi pada sidang kabinet paripurna yang digelar pada Kamis, 18 Juni 2020, viral dan menyita perhatian publik.

Dalam sidang kabinet tersebut, Presiden Jokowi melontarkan pernyataan sangat keras. Dia mengancam akan mereshufle kabinet dan membubarkan lembaga yang dianggap tidak diperlukan.

Tak terbendungnya kekesalan Presiden Jokowi tak lepas dari kinerja para menterinya yang dianggap masih biasa saja di tengah situasi krisis luar biasa diakibatkan pandemi virus Korona (Covid-19).

Isu reshufle tersebut sepertinya ditangkap betul oleh Partai Demokrat. Kendati statusnya di luar pemerintahan, sikap partai dan AHY selaku ketua umumnya tidak terlalu keras. Bahkan, cenderung memperlihatkan sikap politik "mendukung" kebijakan pemerintah.

Tak sedikit pengamat menilai sikap "berbaik-baik" Partai Demokrat kepada pemerintah itu wajar demi menjaga kemungkinan ketua umumnya, AHY diangkat jadi menterinya Jokowi, jika reshufle benar-benar dilaksanakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun