Masih dikutip dari iNEWS.id, Agus belum bisa memastikan batas waktu pencekalan, karena menjadi otoritas Kerajaan Arab Saudi. Namun, ia memastikan, saat ini Habib Rizieq Shihab belum dapat keluar dari Arab Saudi.Â
"Soal cekal yang bisa jawab otoritas Saudi. KBRI tak pernah halangi kepulangan beliau," ucapnya.Â
Konfirmasi dari Agus tersebut sudah pasti sangat mengecewakan FPI dan koleganya. Untuk kesekian kalinya mereka harus menunda kerinduan terhadap Imam besarnya tersebut.Â
Atau, jangan-jangan memang benar kata sebagian pihak bahwa isu kepulangan Habib Rizieq sengaja dihembuskan demi menjaga kondusifitas kelompoknya tetap terjaga. Agar segala pergerakan yang selama ini mereka perjuangkan tidak mengendur dan tetap eksis dalam kancah politik nasional. Wallahuallam Bi Shawab.Â
Merujuk pada pernyataan Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi, Agus Maftuh Abegeriel soal Habib Rizieq, menimbulkan pertanyaan lain. Yakni, bagaimana kelanjutan rencana revolusi yang telah kelompoknya umbar ke media massa.Â
Dalam pandangan sederhana penulis sepertinya seiring dengan tidak jadi pulangnya Habib Rizieq otomatis revolusi yang telah direncanakan bakal jadi mimpi di siang bolong. Lagi pula, tak sedikit pengamat yang berpendapat bahwa revolusi bisa diartikan dengan kegiatan makar.Â
Jika demikian halnya sudah pasti pemerintah tidak akan tinggal diam, kedaulatannya diacak-acak. Mereka tentu saja akan mencegahnya sejak dini apabila revolusi berbau makar benar-benar terjadi.Â
Dan, bukan tidak mungkin dengan kewenangan dan kekuasaannya, pemerintah bisa melakukan beragam cara agar Habib Rizieq sulit kembali ke tanah air. Bukan bermaksud menghalangi haknya sebagai warga negara, tetapi lebih kepada menjamin kondusifitas bangsa dan negara.
Untuk itu, penulis rasa rencana revolusi yang bertujuannya mengganti ideologi negara rasanya mustahil. Terlebih Habib Rizieq masih sangat sulit kembali ke tanah air.Â
Artinya, revolusi yang mereka canangkan bisa jadi hanya sebatas angan. Seperti halnya melakukan revolusi di negeri atas awan. Sulit terwujud.Â