Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tuan Perindu Takhta

30 September 2020   09:55 Diperbarui: 30 September 2020   09:58 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tuan, tidakah engkau sadar, saat ini bencana bercengkrama dengan jelata di Nusantara. Harusnya engkau di sana, Tuan! Bertanya tentang ranting pohon tak bisa tumbuh lagi, meraba hati yang susah mendapat iba, dan tentang rasa, sekarat menunggu ajal.

Tuan, hak engkau jika hendak merebut takhta. Sadarkah engkau, Tuan? Jelata tak suka pada penguasa pongah hanya ingat pada dunia. Jelata merindu penguasa yang selalu menunduk, dan senantiasa menyapa meski harus menginjak bara.

Aku di sini, Tuan. Kemarilah, sebelum engkau merebut takhta. Tengoklah aku dan mereka. Kami butuh tanganmu untuk mengepal asa dan keluh kesah yang selalu tersimpan rapat di lubuk hati. Sangupkah engkau, Tuan?

Sumedang, 30 September 20

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun