Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Gatot Nurmantyo Ikuti Jejak Drama "Politik Korban" SBY?

24 September 2020   11:09 Diperbarui: 24 September 2020   11:17 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menarik mencermati statement Luqman tentang dugaan adanya motif politik atas pengakuan Gatot tersebut. Entah apa arah politik yang dimaksud Luqman. Namun, penulis melihatnya, Gatot sepertinya tengah mencoba politik yang pernah dipakai oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), saat dirinya hendak mencalonkan diri pada Pilpres 2004 silam. 

Kala itu sebagaimana bisa kita lihat dan baca pada jejak-jejak digital yang ada, SBY diduga melakukan drama "politik korban" demi meraih simpati publik. Dia menempatkan diri sebagai pihak yang didzalimi oleh Presiden Indonesia kala itu, Megawati Soekarnoputri. 

Politik melodramatik SBY berjalan sukses. Dia mampu meraih banyak simpati masyarakat hingga puncaknya berhasil memenangkan kontestasi Pilpres 2004 dan melenggang mulus ke Istana Negara. 

Berkaca pada politik SBY, boleh jadi apa yang dikatakan Gatot Nurmantyo ingin menempatkan diri sebagai "korban" kebijakan pemerintah. Manuvernya ini bertujuan meraih simpati publik.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun