Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Artikel Rizieq Shihab Bersumpah Najis Pulang Ke Indonesia adalah Hoaks

22 September 2020   14:53 Diperbarui: 22 September 2020   14:58 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dia disebut Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Dia juga tokoh sentral Persaudaraan Alumni (PA) 212. Siapa dia? Dia adalah Muhamad Rizieq Shihab atau biasa disapa Habib Rizieq Shihab. 

SEIRING runtuhnya rezim Orde Baru (Orba) pada 21 Mei 1998 silam dan digantikan dengan era reformasi, kebebasan berpendapat dan berserikat bukan hal tabu. Wajar, jika akhirnya begitu banyak muncul organisasi-oraganisasi baru, bak jamur tumbuh di musim hujan. 

Salah satu organisasi yang didirikan tak lama setelah runtuhnya kekuasaan Presiden Soeharto tersebut adalah, Front Pembela Islam (FPI), yakni pada tanggal 17 Agustus 1998. Organisasi kemasyarakatan yang berlandaskan norma-norma agama Islam tersebut didirikan langsung oleh Habib Rizieq Shihab. 

Awal-awal kemunculan FPI langsung menyedot banyak perhatian masyarakat dan pemerintah, karena pergerakan mereka dalam menegakan syare'at-syare'at Islam tergolong keras. Tak jarang mereka mendatangi langsung tempat-tempat yang dianggap menjalankan praktik-praktik maksiat, kemudian merusak dan menutupnya. 

Pro kontra atas tindakan FPI menjadi diskursus panas saat itu. Namun, karena itu pula perlahan mampu mengangkat nama Habib Rizieq sebagai tokoh yang cukup terkenal di tanah air. 

Popularitasnya yang kian hari kian melambung tinggi, pengikutnya pun kian bertambah banyak. Sehingga dia didaulat sebagai Imam Besar FPI. 

Cukup sampai di situ? Tentu tidak. Nama Habib Rizieq makin diakui eksistensinya setelah dia dianggap salah satu tokoh yang mampu menggerakan ribuan umat Islam untuk menggoyang Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok pada tahun 2016 lalu. 

Kala itu, dua kali demo besar-besar umat Islam pada tanggal 24 November 2016 dan 2 Desember 2016 menuntut Ahok agar turun dari jabatannya karena dianggap telah menistakan agama. Dan, sebagaimana diketahui, karena kasus ini, Ahok pun harus berurusan dengan hukum dan menjalani hukuman di balik penjara. 

Itulah sekelumit perjalanan Habib Rizieq sebagai pentolan dari Front Pembela Islam termasuk Persaudaraan Alumni 212. 

Fakta atau Palsu?

Entah bagiamana dan siapa yang memulai, akhir-akhir ini muncul sebuah artikel yang mendiskreditkan Habib Rizieq Shihab yang diunggah oleh turnbackhoax.id, akun Bahsurip Surip (fb.com/bahsurip.surip.5). Betapa tidak, artikel tersebut memuat judul bombastis dan kontroversial, yaitu, "Rizieq Shihab Bersumpah Najis Pulang Ke Indonesia, Kecuali Dijemput Jokowi & Megawati" 

Dok. Turnbackhoax.id
Dok. Turnbackhoax.id
Apakah dalam artikel tersebut benar-benar memuat pernyataan Habib Rizieq atau sekedar fitnah dan hoaks belaka? 

Dikutip dari VOI, ternyata setelah ditelusuri informasi tersebut adalah klaim yang salah. Faktanya, tidak ditemukan artikel dengan judul seperti diklaim tersebut. 

Yang pasti, baru-baru ini Habib Rizieq secara tersirat kembali menginginkan pulang ke Indonesia. Namun Rizieq mengklaim dirinya tidak bisa pulang karena dicekal Pemerintah Arab Saudi atas permintaan Pemerintah Indonesia. 

Masih dikutip dari VOI yang melansir dari Suara.com, Rizieq menegaskan, dirinya tidak takut pulang ke Indonesia. Akan tetapi, klaim Rizieq, ketakutan ada di pihak rezim. 

"Jadi bukan saya yang takut pulang, tapi rezim Jokowi yang takut saya pulang. Kira-kira jelas enggak? Takbir!!!" tegas Rizieq, Selasa 1 September 2020. 

Kronologis Kepergian Habib Rizieq 

Sebagaimana diketahui, keberadaan Habib Rizieq di Arab Saudi jelas bukan untuk berekreasi atau sekadar menjalankan ibadah keagamaan, misal Umroh atau ibadah naik haji. Pria kelahiran Jakarta, 24 Agustus 1965 tersebut meninggalkan Indonesia menuju Arab Saudi pada tahun 2017 lalu, karena ada masalah yang menjeratnya. 

Kuat dugaan, perginya Habib Rizieq erat kaitannya dengan kasus fornografi berupa chatingan seksual dengan salah seorang wanita yang sempat terlibat kasus makar, Firza Husein. Akibatnya, dia terpaksa harus berurusan dengan Kepolisian Polda Metro Jaya. 

Setelah melewati serangkaian proses hukum, Habib Rizieq akhirnya ditetapkan sebagai tersangka. Namun, belum sempat kasus itu diproses lebih lanjut, dia malah pergi meninggalkan tanah air. 

Tak sedikit yang menduga, Habib Rizieq melarikan diri dan menghindari proses hukum. Namun, tak sedikit pula yang curiga bahwa hal itu terjadi karena faktor pembiaran demi kepentingan politik dan kondusifitas nasional. 

Sejak itulah Habib Rizieq hingga sekarang belum kembali lagi ke tanah air. Hal ini pun sempat dan masih menjadi bahan diskursus publik. Lantaran, kasus yang menjeratnya telah dihentikan pada tahun 2018 lalu. 

Artinya Habib Rizieq telah bisa dinyatakan tidak bersalah. Dan, kalaupun dia pulang ke tanah air tentu tidak akan berhadapan lagi dengan proses hukum. Namun, realitanya Habib Rizieq masih belum atau tidak bisa kembali ke tanah air. 

Muncul kabar, tak bisa kembalinya Habib Rizieq ke tanah air akibat dicekal oleh pemerintah Arab Saudi atas tekanan politik dari penguasa tanah air. 

Namun, hal itu dimentahkan pihak pemerintah Indonesia. Belum atau tidak bisa pulangnya Habib Rizieq bukan karena pencekalan, melainkan yang bersangkutan tidak pernah melapor ke Konsulat Republik Indonesia (RI) di Arab Saudi, tempatnya tinggal saat ini. 

So, kapan kira-kira Habib Rizieq bisa kembali ke tanah air? Menarik kita tunggu.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun