Usia tidak bisa membatasi seseorang untuk terus menunjukan eksistensi diri. Dia akan terus berupaya sekuat apapun, agar namanya tak tenggelam. Itulah Amien Rais. Meski "dibuang" Partai Amanat Nasional (PAN), tak membuatnya patah arang. Amien berencana mendirikan partai politik baru, walau usianya sudah sepuh.
KONGRES Partai Amanat Nasional (PAN) ke-5 yang diselenggarakan sekira bukan Februari 2020 di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) sepertinya menjadi titik awal terbuangnya Amien Rais dari struktural kepengurusan partai pusat. Sebab, pada saat hajatan pemilihan calon ketua umum tersebut, dukungan mantan Ketua MPR, Mulfachri Harahap harus mengakui keunggulan petahana, Zulkifli Hasan (Zulhas).
Benar saja, begitu Zulhas terpilih kembali menjadi Ketua Umum (Ketum) untuk kedua kalinya berturut-turut, tak lama kemudian mengumumkan daftar strukutur kepengurusan DPP PAN. Di sana sama sekali tidak ada nama Amien Rais.Â
Meski hal tersebut telah banyak diprediksi banyak pihak, tetap saja cukup mengagetkan. Karena, bagaimanapun Amien Rais adalah sosok paling sentral dan pendiri partai berlambang matahari terbit itu pada 23 Agustus 1998 silam.Â
Tamat....! Mungkin itulah anggapan sebagaian banyak pihak tatkala Anies terlempar dari partai yang dibentuknya sendiri itu. Wajar, mengingat usia Amien Rais sepuh. Ibarat seorang pendekar pada cerita-cerita silat gubahan Kho Ping Ho, pria kelahiran, Surakarta 26 April 1944 sudah waktunya menjauhkan diri dari hiruk pikuk dunia kangouw. Dan, menghabiskan masa tuanya di pegunungan sambil mensucikan diri.Â
Sayang, dugaan atau anggapan tersebut meleset. Amien Rais rupanya masih belum ingin jauh dari dunia yang telah membesarkan namanya. Ya, dia masih tak patah arang dan justeru segera melakukan konsolidasi kepada pihak-pihak yang pila pikirnya sepaham untuk kembali mendirikan partai baru.Â
Singkat cerita, ramailah media-media massa tanah air mewartakan, bahwa Amien Rais akan segera mengumumkan nama partai barunya. Nama partai barunya itu disebut-sebut adalah PAN Reformasi.Â
Pernyataan Amien tentang partai barunya itu langsung mendapat reaksi beragam. Ada yang mendukung dan ada pula yang mencibir.Â
Parahnya, salah seorang yang mencibir partai baru Amien Rais ini datang dari putranya sendiri, Mumtaz Rais. Dia berpendapat, PAN Reformasi tidak akan pernah terwujud.Â
Bahkan, politisi yang lebih memilih condong pada mertuanya, Zulkifli Hasan ini berani bersumpah akan berenang dari Pantai Kapuk, Jakarta hingga ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) jika PAN Reformasi yang sedang dirumuskan ayahnya, Amien Rais terbentuk.Â