Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kontra Pemerintah, KAMI Mesra dengan Pandemi

18 September 2020   22:31 Diperbarui: 18 September 2020   22:50 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagaimana diketahui, KAMI terbentuk atas inisiatif sejumlah tokoh nasional yang selama ini kerap bersebrangan dengan pemerintah.

Tokoh-tokoh tersebut diantaranya, Din Syamsuddin, Rizal Ramli, Rocky Gerung, Said Didu, Gatot Nurmantyo, bahkan belakangan Amien Rais pun ikut bergabung. 

Adapun tujuan dibentuknya KAMI katanya hendak menyelamatkan Indonesia yang dikhawatirkan terpuruk pada tahun 2024 mendatang. Intinya koalisi sejumlah tokoh nasional itu ada sebagai wujud dari aspirasi politik moral. 

Rasanya, jika melihat dari maksud dan tujuannya, KAMI begitu mendinginkan hati, menyejukan jiwa dan melegakan gendang telinga. Namun, realitanya justru bertolak belakang. 

Tengok saja, setelah melaksanakan deklarasi pada Selasa (18/8/20) di tugu proklamator, Kami kemudian melakukan sejumlah road show atau deklarasi di beberapa daerah. 

Boleh jadi itu adalah hak mereka untuk mendapat dukungan dan memperkokoh barisannya. Namun, pada prosesnya sangat tak sejalan dengan pemerintah soal penanganan pandemi virus corona. 

Sebagaimana telah disinggung, saat ini pemerintah tengah getol menggalakan dan menghimbau masyarakat agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, dengan harapan mampu memotong mata rantai penyebaran virus. Salah satunya dengan cara menjaga jarak atau social distancing. 

Nah, setiap pelaksanaan deklarasi di beberapa daerah, KAMI justru mesra dengan pandemi. Mereka seolah tidak mengindahkan himbauan pemerintah dimaksud, dengan cara terus bergerombol dengan para pendukungnya, sambil menyampaikan maksud dan tujuan terbentuknya koalisi. 

Jika begini, bagaimana masyarakat percaya, KAMI bercita-cita ingin menyelamatkan Indonesia. Sekadar mentaati himbauan pemerintah yang jelas-jelas demi kepentingan masyarakat umum pun mereka seolah tak menggubrisnya. 

Hal ini pula yang akhirnya memantik kemarahan publik dan warganet. Salah satu bentuk kemarahan tersebut ditumpahkan di media sosial twitter dengan membuat (tagar) #KAMIProvokatorPandemi. 

Schreenshot twitter remajamuslim
Schreenshot twitter remajamuslim
Salah satu contohnya datang dari pemilik akun Remaja Muslim@pencerah. Dengan tegas akun ini menilai, KAMI tidak layak menyematkan kalimat "Menyelamatkan Indonesia". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun