Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Soeharto, Dokumen Rahasia AS, dan Jelang Pemakamannya yang Bikin Merinding

17 September 2020   20:43 Diperbarui: 17 September 2020   20:50 1879
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peristiwa Mistis Jelang Pemakaman 

Sebagaimana diketahui, Presiden ke-2 RI, Soeharto dimakamkan di Astana Giribangun, Karanganyar, Jawa Tengah. Beliau dimakamkan pada Minggu Wage, 27 Januari 2008 setelah Azan Asar sekitar pukul 15.30 WIB. 

Namun, mungkin tidak banyak yang tahu bahwa sebelum dilaksanakan prosesi pemakamannya sempat terjadi peristiwa mistis yang tidak bisa diterima akal sehat dan membuat bulu kuduk merinding. 

Lalu, bagaimana peristiwa mistis sebelum pemakaman mantan penguasa orba itu terjadi.

Dikutip dari Merdeka.com, sebelum penggalian, keluarga besar melakukan upacara Bedah Bumi. Tujuannya agar penggalian dapat berjalan lancar dan selamat. 

Upacara dimulai dengan menancapkan linggis ke tanah pemakaman sebanyak tiga kali. Pertama dan kedua tidak terjadi apapun. Namun, kejadian yang membuat merinding bulu kuduk terjadi saat linggis mengoyak tanah untuk kali ketiganya. 

"Tiba-tiba, duar! Terdengar suara ledakan yang sangat keras bergema di atas kepala kami," kata juru kunci makam keluarga Soeharto di Astana Giribangun Soekirno. 

Para penggali makam dan orang-orang di sekitarnya kaget mendengar ledakan itu. Mereka saling berpandangan. Bingung. Mencoba mereka-reka dan mencari-cari dari mana asal suara menggelegar itu. 

"Bukan bunyi petir, lebih mirip suara bom besar meledak di atas cungkup Astana Giribangun," kata Sukirno. 

Anehnya, tak ada yang porak poranda. Tak ada benda yang bergeser karena suara ledakan itu. Terbesit di pikiran, mungkin itu suara ghaib. 

"Bumi mengisyaratkan penerimaan terhadap jenazah beliau," tutur Sukirno, menirukan kalimat Bupati Wonogiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun