Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Setelah Adian, Giliran Ahok "Telanjangi" Erick Tohir

17 September 2020   17:32 Diperbarui: 18 September 2020   11:31 3790
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: nawacitapost.com

MENTERI Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Tohir yang disebut-sebut sebagai salah seorang pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan kinerja terbaik, nyatanya masih belum bisa "menghancurkan" borok-borok yang terjadi di kementrian yang dia pimpin. 

Setidaknya hal tersebut pernah "ditelanjangi" oleh Anggota Komisi I DPR RI, Adian Napitupulu dan belum lama ini oleh Komisaris Utama (Komut) Pertamina, Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok. 

Tudingan Adian 

Beberapa waktu lalu, Adian yang juga politisi PDI Perjuangan tersebut sempat buka-bukaan lewat dua surat terbuka yang ditujukan langsung pada Erick Tohir. 

Surat pertama bertajuk "Jujur Saja, Siapa Mafianya Pak Menteri?" 

Dalam surat terbuka tersebut dilayangkan menyusul adanya pernyataan Erick soal banyaknya mafia alat kesehatan (Alkes) untuk penanganan pandemi virus corona (Covid-19) di kementriannya. 

Sementara surat terbuka kedua Adian diberi tajuk "BUMN dan UMKM Dalam Cerita dan Angka, Siapa Pahlawan Sesungguhnya?" 

Inti dari isi surat terbuka kedua itu adalah soal penilaian Adian soal kinerja Erick Tohir dalam pengelolaan BUMN, terutama masalah mekanisme penempatan para pejabat tinggi di BUMN. 

Bukan hanya itu, mantan aktivis'98 itu juga menyinggung besaran utang BUMN senilai Rp. 5600 triliun. Menurutnya, utang tersebut jauh lebih besar dibanding utang luar negeri Malaysia, sebesar Rp. 3.500 triliun. 

Di luar dua surat terbuka di atas, Adian juga sempat menuding bahwa pengisian jabatan direksi dan komisaris  di seluruh perusahaan pelat merah ditunjuk melalui jalur titipan. Tak tanggung jumlahnya mencapai ribuan orang. 

Adian menduga mayoritas dari ribuan orang tersebut kemungkinan besar adalah titipan para mafia yang bergerak di berbagai sektor. 

Tudingan Ahok 

Baru-baru ini viral unggahan video Ahok di chanel Youtube yang bisa disebut menguliti atau "menelanjangi" kebobrokan di Pertamina. 

Schreenshot chanel youtube Poin
Schreenshot chanel youtube Poin
Dalam kesempatan itu Ahok mengatakan banyak hal, termasuk soal posisi dia di Pertamina. Menurut Ahok, dia bukan lagi sebagai pengawas direksi, melainkan eksekutor. 

Paling mengejutkan, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mengibaratkan posisi komisaris di BUMN seperti "neraka lewat, surga belum masuk". 

Hal itu lantaran semua keputusan rapat umum dan pemegang saham yang menentukan Key Performance Indicator dewan kerja komisaris dan direksi dilakukan di Kementerian BUMN. 

Lanjut Ahok, semua keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang menentukan Key Performance Indicators yakni penilaian kinerja dewan komisaris dan direksi dilakukan di kementerian BUMN. 

Maka, dia menyarankan agar Kementrian BUMN dibubarkan, dan lebih baik membangun semacam TEMASEK Indonesia Incorporation. 

Masih dalam chanel Youtube, Ahok juga mengungkap apa yang sebelumnya dibuka Adian Napitupulu, bahwa mayoritas komisaris di Pertamina merupakan titipan banyak kementerian. Sebab, sebelumnya para komisaris-komisaris tersebut terlebih dahulu melobi menteri-menteri tertentu. 

Meski mungkin yang disampaikan tidak menyeluruh, tetapi bisa dikatakan borok-borok di perusahaan pelat merah makin tampak nyata. 

Jelas, hal ini seolah telah "menelanjangi" kinerja Erick Tohir sebagai orang paling bertanggungjawab atas kementrian BUMN. 

Hal ini pula yang dikatakan oleh mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu. Pria yang juga termasuk salah seorang deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) ini mengatakan Ahok telah "menelanjangi" Erick Tohir. 

Namun, bukannya ikut mendinginkan suasana, Didu malah seolah mengompori suasana dengan cara merasa iba kepada Erick Tohir dan menantangnya untuk membuka aib Ahok. Hal itu dia sampaikan lewat cuitan di akun twitter pribadinya, @msaid_didu. 

"Kasihan pak Menteri @erickthohir ditelanjangi oleh anak buahnya," kata Said Didu, Rabu (16/9). Diikutip dari Suara.com. 

"Kira-kira pak menteri berani enggak buka siapa yang menitip Ahok?" tantang Said Didu. 

Ahok Disalahkan 

Sebelum heboh unggahan video Ahok di chanel Youtube, sejumlah kalangan menuding kerugian Pertamina yang mencapai Rp. 11 triliun pada semester pertama 2020 adalah salah Ahok. 

Apalagi, tahun 2020 ini Pertamina tidak masuk 500 besar perusahaan dengan pendapatan terbesar di dunia menurut Majalah Fortune. Padahal, pada tahun 2019, Pertamina berada di peringkat 175. 

Boleh jadi, karena adanya tuduhan tersebut, Ahok akhirnya terpaksa membuka apa yang sebenarnya terjadi dengan Pertamina. Dalam hal ini, dia tentu tidak ingin terus disalahkan dan dianggap biang kerok atas terlemparnya perusahaan pelat merah tersebut di kelompok 500 besar dunia. 

Namun, apapun yang terjadi dengan tubuh perusahaan BUMN, Erick Tohir harus segera membereskan akar permasalahan yang terjadi. Jangan hanya main bongkar pasang pimpinan tinggi perusahaan pelat merah tanpa adanya sasaran yang jelas.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun