Hal itu disampaikan Rocky Gerung dalam kanal YouTube pibadinya pada Selasa (8/9/2020).Â
"Sebetulnya kalau Pak Mahfud tidak berada di istana, dia pasti jadi deklarator KAMI. Karena Beliau bisa diskursus KAMI, bisa diskursus dia," ujar Rocky Gerung. Dikutip dari Sosok.id.Â
Menurut Rocky, ada kerinduan terpendam dalam diri Mahfud untuk menggunakan pemikiran intelektualnya, tanpa dibebani pragmatisme yang berupaya untuk menghindari oportunisme.Â
"Kan Pak Mahfud hidupnya dikelilingi oleh para oportunis, para pragmatis, baji**an, kutu loncat, tukang tipu," imbuh Rocky Gerung.Â
Disimak sekilas, pernyataan Rocky Gerung tersebut tampak sedang memuji Mahfud MD.Â
Namun maaf, bagi penulis ucapan Rocky Gerung tersebut tak lebih dari sindiran halus atau satire.Â
Dia seolah ingin mengatakan, bahwa suara-suara Mahfud MD yang kerap vokal sebelum masuk lingkaran pemerintahan Jokowi, tiba-tiba saja sirna hanya karena telah diberi kursi jabatan.Â
Rocky Gerung boleh jadi juga ingin mengatakan, bahwa sekeras-kerasnya orang jika sudah ditempatkan pada posisi tinggi di pemerintahan, tingkahnya langsung seperti kucing yang gampang dielus-elus apabila sudah kenyang dikasih makan majikannya.Â
Atau, mungkin juga Rocky menyesalkan masuknya Mahfud MD dalam lingkaran pemerintah. Padahal, orang sekelas Mahfud lazimnya memiliki idealisme tinggi tanpa tergiur oleh jabatan.Â
Dengan demikian, bisa mengekpresikan segala kekuatan dan kemampuan berpikirnya tanpa dibatasi dengan segaka tetek bengek aturan.Â
Itulah pandangan panulis menyimak ucapan-ucapan Rocky Gerung tentang Mahfud MD. Namun, begitu pemikiran dan pemahaman ini bisa benar atau salah.Â
Jika benar, pernyataan penulis ini hanya kebetulan. Namun, jika salah memang sejatinya murni milik penulis sendiri.
Salam