Namun, jika PT akhirnya nol persen, maka peluang Prabowo akan mengecil. Lantaran, lawan yang akan dihadapi hampir dipastikan jauh lebih banyak. Selain itu, bukan mustahil bakal muncul calon alternatif yang sangat diminati rakyat, yang sebelumnya tidak bisa mencalonkan diri akibat tak memiliki partai politik atau uang untuk membeli dukungan.Â
Jika Prabowo dirugikan, beda halnya dengan kandidat-kandidat lain yang selama ini tidak didukung partai politik kuat atau bahkan tidak sama sekali.Â
Banyak nama yang akan muncul meramaikan pesta demokrasi lima tahunan itu, salah satunya boleh jadi mantan Panglima TNI, Jendral (Purn) Gatot Nurmantyo.Â
Berkaca pada Pilpres 2019 yang gagal nyapres, penulis cukup yakin bahwa syahwat politik Gatot masih tetap terjaga hingga saat ini. Untuk itu, pada Pilpres 2024 pria kelahiran Tegal, 13 Maret 1960 bisa manggung alias ikut nyapres.Â
Pasalnya dia tidak usah bingung mendapat dukungan partai politik besar yang tentu sulit di dapat. Dengan menempel partai gurem pun sudah cukup baginya mencalonkan diri.Â
Kendati demikian, PT nol persen bakal sulit terwujud. Selain mendapat pertentangan dari sejumlah partai, gugatan untuk meniadakan PT ke MK pernah dilakukan pada tahun 2018 lalu. Namun, hasilnya gagal.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H